TEMPO.CO, Jakarta - Dua pekan menjelang Lebaran 2024 (Idul Fitri 1445 H), Kementerian Perhubungan memprediksi potensi puncak arus mudik lebaran dengan kendaraan pribadi, bus dan kereta api.
Melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan pakar dan akademisi telah mengadakan survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 .
Berdasarkan hasil survei itu, diprediksi potensi pergerakan masyarakat selama Idul Fitri mencapai 193,6 juta orang. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan angka itu setara 71,7 persen penduduk Indonesia. Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Hasil survei tersebut telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan pihak yang bersinggungan seperti kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, Korlantas Polri, BUMN dan swasta.
Puncak arus mudik H-2 lebaran
Dikutip dari dephub.go.id, puncak mudik diperkirakan terjadi pada H-2 lebaran atau Senin, 8 April 2024 dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang atau 13,7 persen. Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Ahad, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang atau 21,2.
Adapun daerah asal perjalanan terbanyak yaitu Jawa Timur sebesar 16,2 persen dengan 31,3 juta orang, disusul Jabodetabek sebesar 14,7 persen dengan 28,43 juta orang, dan Jawa Tengah sebesar 13,5 persen dengan 26,11 juta orang.
Sementara daerah tujuan terbanyak yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8 persen dengan 61,6 juta orang, Jawa Timur sebesar 19,4 persen dengan 37,6 juta orang, dan Jawa Barat sebesar 16,6 persen dengan 32,1 juta orang.
Angkutan mudik Lebaran 2024
Hasil survei tersebut juga menyimpulkan pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik Lebaran 2024. Budi menuturkan, bahwa kereta api menjadi moda transportasi yang paling diminati masyarakat untuk pulang-pergi ke kampung halaman, yaitu sebanyak 20,3 persen atau 39,32 juta pengguna.
Kemudian ada bus dengan 19,4 persen atau 37,51 juta, mobil pribadi 18,3 persen atau 35,42 juta, dan sepeda motor 16,07 persen atau 31,12 juta pengguna. Menurut dia, minat pemilihan angkutan umum untuk mudik lebaran dipengaruhi beberapa faktor.
"Tidak adanya Covid-19, faktor ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca," ucapnya.
Sementara itu, Vice President PT Kereta Api Indonesia, Joni Martinus ada 10 relasi rute perjalanan yang menjadi favorit pemudik. Yaitu Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi; Pasar Senen - Purwosari; Lempuyangan - Ketapang; Kiaracondong - Blitar; Kiaracondong - Surabaya Gubeng; Pasar Senen - Malang; Pasar Senen - Surabaya Pasarturi; Pasar Senen - Surabaya Gubeng; Purwokerto - Jember; dan Pasar Senen - Lempuyangan.
"Pada angkutan Lebaran 2024 ini, KAI menargetkan terdapat 4 juta penumpang, terdiri dari 3,5 juta penumpang KA Jarak Jauh dan 500 ribu penumpang KA Lokal yang dikelola KAI," kata Joni dihubungi Tempo melalui pesan singkat pada Selasa, Maret 2024.
Joni mengatakan angka itu meningkat 8 persen dibanding relasi volume angkutan Lebaran pada 2023 yakni sebanyak 3,7 juta penumpang dan pada 2022 melayani 2,9 juta penumpang saja.
KAKAK INDRA PURNAMA | ILONA ESTERINA | DESTY LUTHFIANI | NOVALI PANJI NUGROHO
Pilihan editor: Puncak Arus Mudik Lebaran 2024: 15 Ribu Orang akan Tiba di Daop 6 Yogyakarta Setiap Hari