TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) optimistis investasi non-APBN di IKN, Kalimantan Timur, bisa tembus Rp 100 triliun hingga akhir 2024. Adapun pembangunan IKN secara menyeluruh disebut membutuhkan biaya sekitar Rp 466 triliun dengan porsi 19-20 persen dari APBN.
"Optimistis, dong. Kalau kerja harus optimistis," kata Sekretaris Otorita IKN Jaka Santos ketika ditemui di Ombudsman RI pada Rabu, 20 Maret 2024.
Soal prospek investasi asing, Jaka menyebut investor asing sudah masuk. Sebelumnya, hal ini juga beberapa kali disampaikan Otorita IKN bahwa investor asing masuk melalui skema kerja sama dengan investor domestik.
"Kalau pure nggak pure (investor asing), kita nggak bisa bilang. Duit itu nggak ada warga negaranya. Misalnya, yang maju PT X dengan asing, kata mereka 50:50 tapi nggak tahunya duit asing semua, kan kita nggak tahu," ungkap Jaka.
"Tapi kerja sama itu ada. Namanya investasi, kan cair."