Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suku Bunga Acuan Diprediksi Turun 0,25 Persen

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Indonesia berpeluang kembali menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis point atau 0,25 persen menyusul turunnya angka inflasi pada Juni menjadi 0,11 persen.

Ekonom Senior PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ryan Kiryanto mengatakan, penurunan inflasi pada Juni 2009 memberi harapan bagi bank sentral untuk menurunkan BI rate minimal 25 basis point sehingga bisa mendorong perbankan menurunkan suku bunga simpanan dan kredit.

"Tapi memang respons setiap bank tidak akan sama cepat tergantung kondisi likuiditas dan posisi dana pihak ketiga," kata Ryan kepada Tempo di Jakarta, Rabu (1/7). Ryan melanjutkan, meskipun kecepatan merespons penurunan bunga acuan berbeda namun, tren secara umum suku bunga memang harus turun.

Badan Pusat Statistik mengumumkan inflasi pada Juni 2009 sebesar 0,11 persen. Laju inflasi selama Januari-Juni 2009 tercatat 0,21 persen sementara laju inflasi tahunan sebesar 3,65 persen. Kenaikan harga makanan jadi dan sandng menjadi pendorong inflasi.

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau menyumbang inflasi 0,29 persen, kelompok sandang (0,3 persen). Kelompok perumahan, listrik, gas, dan bahan bakar menyumbang inflasi 0,04 persen, Kesehatan (0,23 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,25 persen).

Bank Indonesia pada Jumat (3/7) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur untuk menetapkan kebijakan suku bunga acuan. Pada rapat sebelumnya, Bank Indonesia menurunkan BI Rate sebesar 25 basis point menjadi 7 persen. Dengan penurunan ini, bank sentral telah menurunkan suku bunga sebesar 225 basis point sejak Desember 2005 yang ketika itu masih 9,25 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A Sarwono mengemukakan ruang penurunan tingkat suku bunga acuan masih terbuka seiring tren penurunan inflasi. “Kami juga melihat masih diperlukan dukungan untuk pertumbuhan ekonomi. Jadi ruang itu akan selalu terbuka, tapi kami akan lihat lebih cermat nanti,” ujar di.

Hartadi melanjutkan, inflasi tahunan pada Juni 2009 diperkirakan di bawah 4 persen atau sekitar 3,8 persen. Penurunan itu terjadi karena basis perhitungan inflasi kuartal kedua tahun lalu sangat tinggi. Namun, bank sentral tidak akan gegabah menetapkan kebijakan suku bunga. Pasalnya, selain inflasi di dalam negeri, BI juga memantau perkembangan harga komoditas global terutama minyak.

EKO NOPIANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

20 jam lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar
BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.


BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.


BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.