TEMPO.CO, Solo - Perjalanan kereta api di lintas utara berangsur pulih dengan telah surutnya genangan air di jalur Semarang Tawang Alastua, Jawa Tengah sehingga PT PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI tidak lagi menerapkan pola operasi memutar atas perjalanan kereta api di jalur tersebut.
"Air yang sempat menggenangi jalur kereta api antara Semarang Tawang-Alastua sudah mulai surut dan jalur tersebut saat ini sudah bisa dilewati kereta api dengan kecepatan terbatas," ujar Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Krisbiyantoro ketika dimintai konfirmasi, Jumat, 15 Maret 2024.
Dengan sudah bisa dilewatinya jalur antara Semarang Tawang-Alastua itu, Krisbiyantoro mengatakan, perjalanan kereta api di lintas utara berangsur normal.
Sebelumnya akibat banjir dan genangan air di wilayah Semarang, mengharuskan KAI melakukan perubahan pola operasi memutar dan pembatalan perjalanan beberapa kereta api lintas utara. Hal tersebut juga berimbas pada arus atau trafik perjalanan kereta api di KAI Daop 6 menjadi padat.
"Per hari ini, bersamaan dengan surutnya genangan air di jalur Semarang Tawang-Alastua, kereta api-kereta api KAI Daop 6 yang semula dibatalkan kembali dijalankan," jelas Krisbiyantoro.
Beberapa kereta api itu adalah KA Joglosemarkerto relasi Solobalapan-Semarang Tawang dengan keberangkatan dari Solo Balapan pada pukul 16.05 WIB, KA Joglosemarkerto relasi Tegal-Solobalapan diberangkatkan pukul 15.43 WIB, dan KA Banyubiru relasi Solobalapan-Semarang Tawang dengan keberangkatan dari Stasiun Solobalapan pukul 17.15 WIB.
Selanjutnya: "Selain itu, ada beberapa kereta api yang memutar lewat...."