TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary Division Head PT Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan selama bulan Ramadan kereta beroperasi secara normal dan membolehkan penumpang berbuka di dalam kereta. MRT beroperasi secara normal yaitu hari kerja pukul 05.00 WIB sampai 24.00 WIB.
"Dengan selang waktu 5 menit di jam sibuk dan 10 menit di jam normal,” kata Ahmad melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Selasa, 12 Maret 2024.
Ahmad mengatakan saat akhir pekan atau hari libur kereta beroperasi pukul 05.00 WIB sampai 24.00 WIB dengan selang waktu 10 menit. Selama bulan ramadan pengguna boleh berbuka saat berada di dalam ratangga (kereta).
"Maupun area berbayar seperti peron atau beranda peron,” ucapnya.
Namun kata Ahmad, pengguna hanya diperbolehkan berbuka puasa dengan air putih dan buah kurma maksimum 10 menit setelah azan Magrib. Untuk melanjutkan berbuka puasa, bisa dilakukan di area beranda peron tidak berbayar.
“Pengguna jasa diminta tetap menjaga kebersihan ratangga dan area stasiun dengan membawa kembali sampahnya,” katanya.
DESTY LUTHFIANI
Pilihan Editor: Australia Cabut Bea Masuk Kertas A4 Indonesia, Momentum Tingkatkan Ekspor
