TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka berjanji akan membangun tiga juta rumah apabila terpilih sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia selanjutnya. Hal ini tertulis dalam dokumen visi-misi Prabowo-Gibran yang berjudul ‘Bersama Indonesia Maju’.
Seperti diketahui, Prabowo-Gibran berhasil unggul dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 versi hitung cepat. Kedua pasangan calon ini memperoleh rata-rata suara sekitar 58 persen dari suara nasional menurut sejumlah lembaga survei.
Sementara itu, perolehan suara Prabowo-Gibran yang terbaru dalam versi real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), tidak dapat diketahui. Pasalnya, situs KPU tersebut sudah tidak lagi menampilkan diagram perolehan suara dalam Pemilu 2024.
Selain di dokumen visi misi, program tiga juta rumah untuk masyarakat Indonesia itu juga pernah dikampanyekan Prabowo dalam acara debat Capres kelima di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Ahad, 4 Februari 2024.
“Kami juga akan membangun 3 juta rumah untuk mereka yang belum punya rumah,” kata Prabowo saat itu.
Lantas, bagaimana konsep program 3 juta rumah ala Prabowo jika jadi presiden? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Konsep Program Tiga Juta Rumah ala Prabowo
Dalam acara Debat Dapres kelima yang diselenggarakan oleh KPU itu, Prabowo menyebutkan bahwa program tiga juta rumah tersebut akan dibagi rata untuk setiap tipologi daerah di Indonesia. Dengan begitu, maka akan disediakan satu juta rumah di daerah pedesaan, satu juta rumah di kawasan pesisir, dan satu juta rumah lainnya di perkotaan.
“Satu juta di pedesaan, satu juta di pesisir, satu juta di perkotaan,” ucap Prabowo yang juga merupakan Menteri Pertahanan Indonesia tersebut.
Sementara itu, di dokumen visi misinya, program tiga juta rumah ini termasuk dalam salah satu dari 8 program hasil terbaik cepat (PHTC) versi Prabowo-Gibran apabila menjadi Presiden-Wakil Presiden Indonesia. Hal ini sebagai salah satu fondasi mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.
Pada salah satu programnya, Prabowo-Gibran menjamin pembangunan hunian dan rumah murah terjangkau berkualitas dengan sanitasi baik untuk masyarakat pedesaan/perkotaan dan rakyat yang membutuhkan. Terutama bagi generasi milenial, generasi Z, dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Ditargetkan untuk dapat merenovasi atau menjamin pembangunan rumah sebanyak 25 rumah per desa per tahun (dua juta rumah),” bunyi dokumen visi misi tersebut, dikutip Kamis, 7 Maret 2024.
Sementara itu, di daerah perkotaan akan dijamin pembangunan 500 ribu rumah tapak (landed house), dan 500 ribu rumah vertikal (apartemen murah). Hal ini dikenal dengan istilah rusunami (rumah susun milik) dan rusunawa (rumah susun sewa). Dengan demikian, maka target penjaminan pembangunan/ renovasi rumah mencapai tiga juta unit hunian secara nasional.
Program tiga juta rumah ini sendiri akan dijalankan mulai tahun kedua pemerintahan. Dengan skema 25 unit rumah per desa/kelurahan setiap tahunnya.
Adapun program tiga juta rumah ini digaungkan Prabowo-Gibran karena menilai bahwa pemerintah perlu hadir untuk menjamin ketersediaan hunian berkualitas yang terjangkau dan memiliki sanitasi layak bagi masyarakat membutuhkan. Hal tersebut merupakan hak dasar setiap warga negara.
“Pembangunan perumahan juga bisa menguatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi masyarakat miskin, serta mengurangi ketimpangan,” dikutip dari dokumen visi misi tersebut.
Selain itu, program ini juga sebagai salah satu cara untuk membangun dari desa dan dari bawah guna pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Pasangan calon nomor urut dua ini menilai, program terkait pembangunan desa dan kelurahan yang sudah dilaksanakan harus dilanjutkan dan ditingkatkan.
“Kemajuan suatu bangsa, salah satunya dipengaruhi oleh keseimbangan pengembangan yang konkret di setiap wilayah, yang dimulai dari komunitas desa,” seperti dikutip dari dokumen visi misi Prabowo - Gibran tersebut.
RADEN PUTRI | YOHANNES MAHARSO | DEFARA DHANYA
Pilihan Editor: Deretan Pesan Sri Mulyani ke Pegawai Kementerian Keuangan