TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri menegaskan optimismenya bahwa kinerja industri perbankan di Indonesia tetap tumbuh tahun ini. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, saat ini industri perbankan dalam kondisi fundamental yang sangat baik. Permintaan kredit meningkat, likuiditas memadai, permodalan cukup kuat, serta kualitas aset tetap terjaga.
"Untuk itu, Bank Mandiri berkomitmen terus mendukung ekspansi bisnis perbankan yang terukur agar dapat berkontribusi pada akselerasi pertumbuhan ekonomi," katanya di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Selasa, 5 Maret 2024.
Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI), kredit perbankan sepanjang 2023 naik 10,38 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Bila dilihat menurut jenis penggunaannya, kredit investasi maupun modal kerja masing-masing tumbuh signifikan sebesar 12,26 persen yoy dan 10,05 persen di akhir 2023.
"Pencapaian ini juga diikuti dengan tingkat rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) yang terjaga."
Survei Perbankan yang dirilis BI juga menunjukkan, momentum pertumbuhan ini akan berlanjut pada 2024. Optimisme ini berdasarkan pada prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit di Indonesia.
Sepanjang tahun 2023, Bank Mandiri menyalurkan kredit sebesar Rp 1.085,78 triliun atau tumbuh 16,42 persen secara yoy. Apabila dirinci berdasarkan jenis kreditnya, pertumbuhan ini ditopang oleh kredit produktif perseroan yang meningkat 17,3 persen secara yoy per akhir 2023.
"Salah satunya ditopang oleh kredit investasi yang mampu tumbuh 12,94 persen yoy menjadi Rp 468,34 triliun di tahun lalu."
ANNISA FEBIOLA
Pilihan Editor: Diduga Terlibat Jual-Beli Izin Tambang, Segini Harta Menteri Bahlil Lahadalia