TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, hari ini, Jumat, 1 Maret 2024. Groundbreaking BPJS Kesehatan ini masuk groundbreaking tahap kelima, sekaligus menandai masuknya layanan program Jaminan Kesehatan Nusantara (JKN) di IKN.
"Ini akan melengkapi pelayanan kesehatan di Nusantara dan di seluruh tanah air," kata Jokowi, dikutip dari siaran pers Humas Otorita IKN.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono pun berharap kehadiran layanan JKN di IKN dapat menambah fasilitas layanan publik dasar yang dibutuhkan masyarakat sekitar. "Manfaat BPJS Kesehatan tentu juga harus dirasakan oleh masyarakat di wilayah Nusantara dan sekitarnya," ujarnya.
Bangunan Kantor Pusat BPJS di IKN direncanakan seluas 25.964 meter persegi dengan estimasi investasi mencapai Rp 1 triliun. Bangunan ini bakal memiliki berbagai fasilitas, seperti ruang kerja pegawai yang berkonsep open space, data center, serta fasilitas penunjang lainnya.
Konon, desain fasad kantor BPJS Kesehatan akan dibangun dengan memanfaatkan elemen pasif tropis. Dengan begitu, dapat memanfaatkan sirkulasi udara alami setiap musim tanpa terpapar tampias air hujan dan panas matahari. Hal ini membuat setiap ruang memiliki sistem pendinginan dan pencahayaan alami, sehingga mampu mengoptimalkan penggunaan energi.
Lebih lanjut, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan 99,97 persen masyarakat sudah terlindungi akses layanan kesehatan melalui program JKN. Artinya, kata dia, Indonesia sudah hampir selangkah menuju Universal Health Coverage (UHC).
Ghufron menuturkan, pada 2023, jumlah pemanfaatan layanan peserta JKN di fasilitas kesehatan meningkat menjadi 606,7 juta atau 1,6 juta pemanfaatan per hari. Ia pun menilai hal itu sebagai bukti adanya kehadiran negara, kepercayaan masyarakat terhadap BPJS kesehatan, serta kesadaran akan pentingnya jaminan kesehatan.
"Layanan JKN per 1 Februari 2024 sudah dapat dinikmati oleh 267,8 juta peserta tak lepas dari berbagai inovasi yang dikembangkan BPJS Kesehatan bersama dengan pemangku kepentingan terkait," kata dia.
Ghufron pun mengatakan program JKN siap menjadi bagian dari visi Indonesia Emas pada 2045. Sebab, ia mengklaim, BPJS Kesehatan menjadi contoh bagi berbagai negara dalam pelaksanaan jaminan kesehatan.
Pilihan Editor: Foto Satelit NASA Soroti Penyusutan Kawasan Hutan Kalimantan Akibat Pembangunan IKN