TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional atau Bapanas mengklaim stok daging sapi menjelang Ramadan aman. Direktur Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono mengatakan daya beli daging sapi menjelang Ramadan tinggi namun pasokannya saat ini masih mencukupi.
"Dari sisi ketersediaan aman. Meskipun ada keterlambatan (impor) tapi secara nasional harganya enggak ada masalah," kata Maino saat ditemui di kantor KPPU, Rabu, 28 Februari 2024.
Maino menjelaskan kebutuhan daging sapi di Tanah Air sekitar 70.000 ton per tahun. Sedangkan neraca produksi di dalam negeri, kata dia, sekitar 400.000 ton per tahun. Tetapi, menurut Maino, masih ada tambahan sisa stok daging beku impor dari tahun kemarin.
Kendati demikian, ia menekankan Indonesia masih membutuhkan impor daging sapi. Bapanas sedang menghitung kebutuhan impor tersebut, mulai dari daging beku, sapi hidup, dan bakalan melalui neraca komoditas.
Untuk merealisasikan kebutuhan impor daging sapi ini, Bapanas akan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk mengurus izin impornya agar tak lagi terlambat. Termasuk, berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian yang mengeluarkan rekomendasi izin impor daging sapi ke Kementerian Perdagangan.
Berdasarkan catatan Bank Indonesia melalui Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga daging sapi per 29 Februari 2024 naik 0,04 persen dibandingkan sehari sebelumnya menjadi Rp 138.150 per kilogram. Berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh Bapanas, harga eceran tertinggi (HET) daging sapi segar Rp 130.000 per kilogram.
Bapanas menyepakati kuota impor daging sapi untuk konsumsi reguler tahun ini sebanyak 145.251 ton. Menurut Bapanas, Kementerian Perdagangan sudah menerbitkan persetujuan impor (PI) daging sapi sebanyak 141.142 ton. Pemerintah juga menetapkan kuota impor daging sapi untuk cadangan daging pemerintah sebanyak 120.00 ton. Sedangkan kuota impor daging sapi untuk swasta sebesar 50.000 ton.
Pilihan Editor: Kunjungi Pasar Parangkuda Sukabumi, Jokowi: Saya Senang Harga Daging Ayam Sudah Turun