TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, memastikan, stok beras menjelang Ramadan hingga Idul Fitri 2024, aman. Arief juga mengklaim, stok beras juga semakin meningkat seiring dengan panen raya yang akan terjadi di Maret 2024.
"Kita mau cek sendiri bahwa kondisi stok beras ya itu aman. Jadi kalau hari ini ada berita stok beras itu kurang, kita mau sampaikan sekali lagi stok beras cukup. Jelang puasa tanggal 9-10 Maret sampai lebaran kami pastikan beras itu aman," ujar Arief dalam keterangannya di Pasar Induk Beras Cipinang pada Rabu, 28 Februari 2024.
Arief mengatakan, sesuai dengan prediksi yang disampaikan Badan Pusat Statistik atau BPS, panen raya di sejumlah daerah akan terjadi pada Maret 2024. Bahkan, ia mengklaim, beberapa petani lokal juga sudah mulai panen di pekan ini.
"Untuk menjelang panen, bulan Maret ini Insya Allah panennya akan 3,5 juta ton ya itu prediksi dari teman teman BPS. Kemudian minggu-minggu ini panen lokal sudah dimulai," ucap Arief.
Sementara itu, Arief juga memprediksi jumlah konsumsi beras selama Ramadan hingga Idul Fitri akan meningkat 20 hingga 30 persen dari konsumsi beras normal. Ia mengklaim, puasa tidak akan membuat konsumsi beras semakin meningkat.
Baca Juga:
Meski demikian, ia memastikan stok beras akan tetap aman. "Kan kalau orang sehari makan tiga kali, bukan karena puasa makannya menjadi 8 kali. Tapi, beras ini ada dan kita siapkan," ujar Arief.
Arief juga mengklaim, pemerintah berupaya menjaga ketersediaan beras di pasaran. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan membanjiri beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
Arief menyebut, ketersediaan beras merata di seluruh Indonesia. Saat ini, kata dia, kapal-kapal yang mengantar beras Bulog juga tak hanya bersandar di pelabuhan-pelabuhan besar seoerti Tanjung Priok, Tanjung Mas, dan Tanjung Perak.
"Hari ini di Sulawesi Utara sudah ada 12 ribu ton beras, di NTT juga sudah ada. Patimba, Gadung, Aceh, juga sudah ada. Jadi kita distribusi beras Bulog itu hari ini sudah baik," ucap dia. Arief juga memastikan, satuan tugas pangan kepolisian akan membantu dalam mengawasi distribusi beras sampai ke pasaran.
Pilihan Editor: Harga Beras Melonjak hingga Tembus Rekor Tertinggi, Mendagri Tito: Pemerintah Sedang Berusaha Stabilkan