TEMPO.CO, Solo - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah ada pembicaraan berkaitan dengan rencana Capres Prabowo Subianto yang akan membuat kementerian koordinator (Kemenko) baru untuk menjalankan program makan siang gratis dan susu gratis. Program itu diusung Prabowo-Gibran jika resmi terpilih sebagai presiden-wakil presiden berikutnya.
"Sudah," jawab Gibran saat dilontari pertanyaan oleh wartawan apakah sudah ada pembicaraan tentang rencana Prabowo yang akan membentuk kemenko baru tersebut, Kamis, 22 Februari 2024.
Gibran bahkan mengaku bahwa malam ini dia akan bertemu untuk membicarakan rencana itu. "Nanti malam saya ketemu," katanya singkat.
Namun saat ditanya lebih lanjut apakah akan bertemu dengan Prabowo dan apakah pertemuan itu akan membahas rencana pembentukan kemenko baru, Gibran enggan menjelaskannya kembali secara lebih detil. Gibran yang saat itu baru tiba di Balai Kota Solo pada sekitar pukul 13.20 WIB, langsung memasuki ruang kerjanya.
Sebelumnya, Prabowo-Gibran membuka peluang pembentukan Kementerian Koordinator atau Kemenko baru, khusus untuk mengimplementasikan program makan siang dan susu gratis. Kemenko baru ini akan dibentuk setelah pengumuman pasangan Capres dan Cawapres nomor urut dua itu resmi memenangkan Pilpres 2024.
Program itu akan menyasar sekitar 82,9 juta anak sekolah dan pesantren seluruh Indonesia. Berdasarkan simulasi dan perencanaan yang dilakukan oleh Tim Pakar Prabowo-Gibran, program ini akan memerlukan pembiayaan skala penuh hingga Rp 450 triliun per tahun.
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN), Budiman Sudjatmiko, sebelumnya mengklaim, program makan siang dan susu gratis merupakan program terbaik dari Prabowo-Gibran. Oleh karena itu, perlu ada pendekatan khusus untuk melaksanakan program ini.
"(Program makan siang dan susu gratis) memerlukan pendekatan khusus agar segera terlaksana, maka tidak tertutup kemungkinan dibentuk Kemenko khusus utk program ini," ujar Budiman dalam keterangannya kepada Tempo pada Kamis, 22 Februari 2024.
Meski demikian, Budiman menegaskan, jika nantinya tidak dapat terbentuk Kemenko baru, implementasi program makan siang gratis dan susu gratis ini dapat dimasukan ke dalam salah satu tugas dan fungsi Kemenko yang sudah ada saat ini.
"Tidak harus menambah kementerian baru, tapi menambah fungsi tupoksi dari Kemenko yang ada. Dengan fungsi utamanya soal pangan dan gizi," kata Budiman.
SEPTIA RYANTHIE | YOHANES MAHARSO
Pilihan Editor: Prabowo-Gibran Bakal Bentuk Kemenko Baru untuk Jalankan Program Makan Siang dan Susu Gratis