Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersangkut Korupsi, Timah Masih Jadi Tulang Punggung Perekonomian Bangka Belitung

Reporter

Editor

Khairul anam

image-gnews
Kejagung menahan Direktur Utama PT Refined Bangka Tin Suparta dan Direktur Pengembangan Bisnis Reza Ardiansyah dalam kasus tata niaga timah. Dok Kejagung.
Kejagung menahan Direktur Utama PT Refined Bangka Tin Suparta dan Direktur Pengembangan Bisnis Reza Ardiansyah dalam kasus tata niaga timah. Dok Kejagung.
Iklan

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Kejaksaan Agung sedang membongkar dugaan korupsi bisnis pertambangan timah yang melibatkan BUMN PT Timah (TINS) dan sejumlah perusahaan swasta lainnya di Bangka Belitung. Pertambangan timah merupakan penopang perekonomian dan kontributor besar bagi penerimaan negara khususnya pendapatan dari pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Bangka Belitung. 

"Secara langsung bisa dari perusahaan pertambangannya yang bersumber dari pajak dan PNBP. Secara tidak langsung terkait dengan stakeholder di perusahaan itu seperti karyawan, anak usaha atau usaha lainnya yang terkait dengan PPh 21, PPh badan dan lain-lain," ujar Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bangka Belitung, Edih Mulyadi, kepada Tempo, Rabu, 21 Februari 2024.

Edih menuturkan penerimaan negara dari sektor pertambangan dan pengolahan timah yang terbesar didapat dari iuran produksi atau royalti. Pada 2021, penerimaan iuran produksi dan royalti timah Rp 1,67 triliun. Kemudian di 2022 sebesar Rp 1,09 triliun dan di 2023 turun Rp 827,29 miliar.

"Pada 2023 saja, sektor pertambangan dan pengolahan yang didalamnya ada timah itu pajaknya mencapai Rp 879,8 miliar. Jika ditambah PNBP dari royalti sebesar Rp 827,29 miliar, maka total penerimaan negara yang terkait timah itu sebesar Rp 1,7 triliun di 2023," ujar dia.

Jika PNBP 2023 sebesar Rp 827,29 miliar itu dibandingkan dengan total penerimaan negara dari sektor pertambangan timah sebesar Rp 1,7 triliun, kata Edih, maka royalti berperan 48,6 persen. Sedangkan terhadap total penerimaan negara di sektor sumber daya alam yang totalnya Rp 4,48 triliun, maka 37,91 persen adalah dari sektor timah. Sedangkan pendapatan Bangka Belitung yang didapat dari Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp 974,61 miliar di 2023. Besaran tersebut, kata Edih, jauh menurun jika dibandingkan pada 2022 yang menerima Rp 1,694 triliun.

"Kasus yang sekarang. berjalan berpengaruh terhadap sektor timah sehingga penerimaan negara diprediksi turun. Akibatnya DBH yang dibagikan juga turun. Makan DBH 2024 akan turun drastis karena yang menjadi basis perhitungan pembagian bagi hasil adalah di 2023," ujar dia.

Sedangkan dari sisi perekonomian, kata Edih, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bangka Belitung dalam empat tahun terakhir didominasi sektor timah serta pengolahannya dengan kontribusi mencapai 13,5 - 16 persen terhadap total PDRB. Kontribusi ke ketenagakerjaan juga besar.

"Orang Bangka Belitung paling banyak bekerja di sektor terkait dengan timah. Urutan kedua setelah pertanian yakni 16,54 persen tahun 2023," ujar dia.

Dari data tersebut, kata Edih, jika sektor pertambangan timah terganggu, maka angka pengangguran akan berpotensi naik. Banyak masyarakat yang bekerja dan bergantung dari sektor itu.

"Kalau terjadi penurunan perekonomian dari sektor timah, artinya pendapatan dari timah itu menurun. Penyebabnya berbagai macam penyebab seperti harga dunia turun hingga kasus hukum yang menimbulkan gonjang-ganjing seperti yang terjadi saat ini," kata Edih. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Bangka Belitung, kata Edih, ada fenomena ekonomi yang cukup unik. Meski sektor pertambangan menduduki posisi ketiga dari sektor penunjang ekonomi setelah pertanian perkebunan dan perdagangan, namun jika sektor timah terganggu imbasnya kemana-mana. Jika sektor pertambangan mengalami kontraksi maka orang akan kembali sektor dasar seperti pertanian dan perkebunan.

"Tetapi prosesnya sangat elastis. Begitu penambangan meningkat, masyarakat pindah ke tambang. Tetapi kecepatan kembali itu jadi masalah karena lebih cepat dari pertanian ke pertambangan daripada pertambangan ke pertanian," ujar dia.

Edih menyarankan agar aparat penegak hukum segera menuntaskan proses hukum yang sudah berjalan. Agar pelaku usaha dan masyarakat mendapat kepastian hukum terkait pengelolaan pertambangan timah.   

"Itu saran untuk jangka pendek. Sedangkan untuk jangka panjang, ini disadari atau tidak timah akan habis. Perlu ada antisipasi switching atau peralihan oleh pemerintah daerah. Kalau sekarang perekonomian dan tenaga kerja bergantung pada timah, kedepan harus dipikirkan agar sektor lain yang harus juga didorong supaya lebih cepat lagi pertumbuhannya," ujar dia.

Kejaksaan Agung kini sedang menangani kasus dugaan tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 hingga 2022. Sejumlah pihak telah ditahan, seperti Thamron Tamsil alias Aon alias TN, pemilik perusahaan peleburan (smelter) timah CV Venus Inti Permata (VIP) dan PT Menara Cipta Mulia (MCM), yang dikenal sebagai raja timah Bangka itu langsung ditahan. Kejagung juga telah menahan mantan Direktur Utama TINS periode 2016-2021 Mochtar Riza Pahlevi Tabrani dan mantna Direktur Keuangan TINS Emil Ermindra. Terbaru, Kejagung juga menahan  SP (Suparta) selalu Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT) dan RA (Reza Ardiansyah) selalu Direktur Pengembangan Bisnis PT RBT.

Ahli Lingkungan Hidup Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Bambang Hero Saharjo, mengatakan total kerugian kerusakan lingkungan dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022 mencapai Rp 271,06 triliun. Menurut dia, jumlah kerugian tersebut diperoleh setelah dilakukannya verifikasi di lapangan dan pengamatan menggunakan citra satelit sejak 2015 sampai 2022.

SERVIO MARANDA

Pilihan Editor: Cerita di Balik Sukses Elon Musk Kalahkan Roket Cina dan Luncurkan Satelit Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 jam lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo (tengah) berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024.  ANTARA/Rivan Awal Lingga
Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)


Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

6 jam lalu

Puluhan massa menunjukkan dukungan kepada Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, di Madrid, Spanyol, 28 April 2024. REUTERS/Violeta Santos Mour
Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.


Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

21 jam lalu

Calon anggota yang akan bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina 3rd Separate Assault Brigade mengambil bagian dalam kursus pengujian dasar militer, di tengah serangan Rusia di pusat Kyiv, Ukraina 27 Maret 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina


Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

2 hari lalu

Mobil milik tersangka Harvey Moeis yang disita penyidik Kejaksaan Agung terparkir di Kejagung, Jakarta, Jumat 26 April 2024. Kejaksaan Agung kembali menyita tiga mobil mewah milik tersangka Harvey Moeis yakni Ferrari 458 Speciale, Ferrari 360 Challenge Stradale, dan Mercedes Benz SLS dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.


Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

2 hari lalu

Dirdik Jampidsus Kuntadi memberikan keterangan soal korupsi PT Timah di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 1 April 2024. Dalam keterangannya, Kejagung telah memblokir rekening 16 tersangka beserta aliran dana hasil korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan PT Timah yang merugikan negara sebesar Rp 271 triliun. TEMPO/Febri Angga Palguna
Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.


Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. KPK mengirimkan kembali surat pemanggilan kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), yang telah ditetapkan sebagai tersangka, untuk kooperatif hadir memenuhi panggilan penyidik menjalani pemeriksaan pada hari Jumat, 3 Mei 2024 mendatang, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

3 hari lalu

Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhan Batu, Erik Atrada Ritonga yang berlokasi di Kota Medan, Sumatera Utara pada Kamis, 25 April 2024./Dok. KPK
KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


Kejagung Kembali Sita Mobil Mewah Harvey Moeis, Kali Ini Ferrari

3 hari lalu

Kejaksaan Agung menyita mobil Ferrari milik tersangka Harvey Moeis pada Kamis malam, 25 April 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah
Kejagung Kembali Sita Mobil Mewah Harvey Moeis, Kali Ini Ferrari

Kejaksaan Agung kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi PT Timah, Harvey Moeis.