TEMPO.CO, Jakarta - Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, memastikan operasional LRT Jabodebek telah kembali normal. Sebelumnya, LRT Jabodebek sempat mengalami gangguan pada Rabu siang, 21 Februari 2024. Gangguan itu mengakibatkan penumpang terpaksa diturunkan di Stasiun Pancoran.
Mahendro menyebut, gangguan tersebut terjadi mulai pukul 11.30 WIB. Mahendro tidak menjelaskan lebih lanjut detail gangguan itu. Menanggapi gangguan itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kemudian melakukan rekayasa pola operasi.
"Perjalanan LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti dan Stasiun Jatimulya hanya dilayani sampai Stasiun Pancoran," kata Mahendro dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu, 21 Februari 2024.
Mahendro menyebut, KAI dibantu dengan para stakeholders terkait kemudian langsung mengatasi gangguan Itu. Saat ini, kata Mahendro, layanan operasional LRT Jabodebek sudah kembali normal. "Mulai pukul 14.00 WIB tadi perjalanan LRT Jabodebek sudah kembali normal," ujarnya.
Sementara itu, Mahendro mengimbau, para pengguna yang hendak menggunakan layanan LRT Jabodebek, terutama pada jam pulang kerja sore ini, sudah dapat memanfaatkan layanan LRT Jabodebek secara normal. Mahendro menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat gangguan perjalanan ini.
Mengenai penyebab gangguan ini, Mahendro belum dapat memastikan lebih detail. Menurut dia, hal tersebut sedang diselidiki oleh tim KAI dan pihak terkait lainnya. "KAI bersama stakeholders terkait saat ini sedang mencari penyebab gangguan serta akan melakukan evaluasi agar gangguan serupa tidak terjadi kembali," kata Mahendro.
Pilihan Editor: Hoaks Penumpang Whoosh Ditodong Rp 20 Juta, KCIC: Raka Naik Bluebird dari Tegalluar, Bohongi Orangtua