Jika Indonesia ingin memperbesar rasio pajak dengan merujuk pada Vietnam ataupun Thailand, maka perlu dilihat apa faktor pendorongnya. Menurut Rendy, salah satu faktor yang berkontribusi relatif besar di negara-negara tersebut adalah sektor ekonomi formal.
Selain itu, bila merujuk pada Vietnam dalam lima hingga sepuluh tahun terakhir, negara tersebut mendorong perekonomian di sektor manufaktur yang sangat masif. "Saya kira itu menjadi salah satu alasan kenapa mereka bisa mendorong perekonomian, sehingga juga ikut berkontribusi terhadap penerimaan pajak di negara tersebut."
Dia berujar, pemerintah perlu melakukan studi sebelum mengesahkan atau mendirikan Badan Penerimaan Negara. "Artinya, jangan terburu-buru untuk mendirikan Badan Penerimaan Negara, tapi luput dalam melihat aspek-aspek yang justru bisa memengaruhi atau memberikan dampak negatif dari pendirian badan ini," tuturnya.
Selama studi tersebut, pemerintah juga sebaiknya fokus pada aspek-aspek ekstensifikasi dan intensifikasi dari penerimaan pajak. "Saya kira di sana juga masih terdapat ruang yang bisa digali untuk meningkatkan penerimaan negara atau dalam konteks ini penerimaan pajak."
ANNISA FEBIOLA | AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan Editor: Bocoran Kabinet Prabowo Beredar: Nama Sri Mulyani, Retno Marsudi dan Basuki Hadimuljono Tak Masuk