Di sisi lain, nilai ekspor minyak kelapa sawit justru tumbuh signifikan secara bulanan. Angka pertumbuhannya naik sebesar US$ 1,73 miliar atau sekitar 18,89 persen. Namun jika dilihat secara tahunan, nilai ekspornya turun sebesar 11,54 persen.
Pada Desember 2023, nilai ekspor minyak kelapa sawit berada di level US$ 1,45 miliar. Sementara pada Januari 2023, nilai ekspor komoditas ini tercatat US$ 1,96 miliar.
Nilai ekspor komoditas nonmigas unggulan lain yakni besi dan baja mengalami pertumbuhan yang positif, baik secara tahunan maupun bulanan. Pada Januari 2024, nilai ekspor komoditas ini tercatat senilai US$ 2,31 miliar.
Nilai ekspor bulanan meningkat sebesar 1,21 persen dan meningkat 9,62 persen secara tahunan. Pada Januari 2023, nilainya hanya US$ 12,11 miliar dan naik menjadi US$ 2,28 pada Desember 2023.
Amalia mengatakan, nila ekspor ketiga komoditas itu berdampak lumayan besar untuk total ekspor nonmigas. “Nilai ekspor ketiga komoditas ini memberikan share sekitar 33,72 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Januari 2024."
Pilihan Editor: Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek