TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia atau Ikappi mengungkapkan harga beras sudah melambung di atas harga eceran tertinggi alias HET.
Sekretaris Jenderal DPP Ikappi, Reynaldi Sarijowan, menuturkan, harga beras sebenarnya sudah di atas HET sejak memasuki awal tahun ini. Bahkan pasca berakhirnya musim kemarau 2023, kata dia, harga beras sudah melebihi HET.
"Hari ini yang medium itu sudah tembus di Rp 13.500 per kilogram, dan yang premium sudah cukup tinggi memang di atas Rp 18.000 per kilogram," kata Reynaldi kepada Tempo, Kamis, 16 Februari 2024.
Dia menceritakan, para pedagang pasar agak kesulitan mencari harga beras medium senilai Rp 10.900 per kilogram. Sebagai informasi, HET beras medium berkisar Rp 10.900 hingga Rp 14.800 per kilogram, tergantung provinsi. Adapun HET beras premium berkisar Rp 13.900 hingga Rp 14.800 per kilogram.
"Tentu perkiraan kami, harga ini akan terus stabil tinggi," tutur Reynaldi.
Jika tidak ada antisipasi oleh pemerintah, kata dia, harga beras akan terus merangkak naik. Apalagi sebentar lagi memasuki bulan Ramadan.
"Terlebih lagi, Lebaran nanti permintaan yang tinggi akan mengerek seluruh komoditas bahan pokok," kata dia.
Sebagai perbandingan, dilansir dari laman Panel Harga Badan Pangan Nasional, rata-rata harga beras medium di tingkat pedagang eceran pada hari ini pukul 12.53 adalah Rp 13.950 per kilogram. Harga ini turun 0,14 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Sedangkan rata-rata harga beras premium di tingkat pedagang eceran adalah Rp 15.900 per kilogram. Angka ini naik 0,06 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Pilihan Editor: Ihwal Beras Langka terkait dengan Bansos dan Harga Beras Naik