Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemblokiran APBN untuk Danai Bansos Dadakan, Ekonom Sebut Automatic Adjustment Kehilangan Kredibilitas

image-gnews
Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu pekan menjelang pemilihan umum (Pemilu), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Januari - Maret 2024 untuk mitigasi pangan senilai Rp 11,25 triliun. Menurut Yusuf Wibisono, ekonom sekaligus Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS), kebijakan banjir bansos ini menimbulkan anggaran "dadakan" dalam bentuk automatic adjustment atau pemblokiran APBN.

“Implikasi dari banjir bansos, dengan bansos dadakan, memunculkan kebutuhan anggaran dadakan pula,” ungkap Yusuf, ketika dihubungi Tempo pada Rabu, 7 Februari 2024.

Anggaran dadakan itu kemudian diduga berdampak kepada anggaran program pemerintah lainnya. Buntutnya, pada 29 Desember 2023, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengeluarkan kebijakan automatic adjustment, yakni mekanisme di mana belanja Kementerian/Lembaga (K/L) ditahan sementara. Program yang sudah dianggarkan diblokir. Pemblokiran itu mencapia lima persen dari setiap anggaran Kementerian/Lembaga. Total anggaran yang diblokir dalam kebijakan tersebut mencapai Rp 50 triliun.

Yusuf mengakui, kebijakan automatic adjustment bukan hal baru, dan telah diterapkan sejak 2022. Pemerintah telah menggunakannya sebagai strategi untuk mengelola Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA). SiLPA dianggap sebagai amunisi fiskal untuk menghadapi potensi penurunan penerimaan negara, lonjakan belanja, atau kenaikan cost of fund (biaya dana) dari pembiayaan anggaran.

“Kebijakan automatic adjustment ini adalah kebijakan yang positif, merupakan langkah antisipatif yang wajar dari pemerintah menghadapi ketidakpastian ekonomi,” lanjutnya.

Namun Yusuf menduga, pemblokiran ini dilakukan agar program bansos "dadakan" Presiden Jokowi masih punya ruang untuk ditambah anggarannya. Alasannya, di tengah pemblokiran, pemerintah malah terus melanjutkan program-program besar yang kurang mendesak, seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan bansos menjelang Pemilu.

“Bahkan (pemerintah) menjalankan kebijakan bansos yang ugal-ugalan untuk kepentingan elektoral di Pemilu 2024,” ujar Yusuf.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal itu menurut Yusuf, membuat kredibilitas kebijakan automatic adjustment merosot. Kebijakan itu kini bukan lagi untuk membuat cadangan dana menghadapi ketidakpastian, melainkan lebih bersifat kebijakan politik untuk memenuhi kepentingan Presiden Jokowi.

“Pemblokiran 5 persen anggaran kementerian atau lembaga kehilangan kredibilitas karena digunakan untuk program dadakan yaitu bansos dan subsidi pupuk,” kata Yusuf. 

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menerapkan kebijakan automatic adjustment atau pemblokiran anggaran Kementerian/Lembaga pada tahun 2024, dengan total anggaran yang dibekukan mencapai Rp 50,14 triliun. Setiap Kementerian/Lembaga diminta untuk menyisihkan 5 persen dari total anggaran mereka, yang kemudian dianggap sebagai cadangan dan tidak boleh digunakan untuk belanja awal tahun. Dalam surat Sri Mulyani ke kementerian dan lembaga juga disebutkan bahwa sejumlah program tidak kena blokir. Mulai dari program bantuan sosial hingga program pembangunan IKN. 

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, baru-baru ini juga mengakui bahwa pemblokiran anggaran sebesar Rp 50,14 triliun untuk mendukung program bansos, terutama Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan dan subsidi pupuk. Dalam konteks ini, BLT yang disalurkan sebesar Rp 200 ribu per penerima setiap bulannya, atau jika dirapel selama tiga bulan, totalnya mencapai Rp 600 ribu per keluarga sasaran. Sementara itu, penambahan subsidi pupuk untuk petani juga diumumkan dengan alokasi dana senilai Rp 14 triliun.

ADINDA JASMINE PRASETYO | ANNISA FEBIOLA

Pilihan Editor: Disebut Punya Bisnis Tambang, Co-Founder Tokopedia Bantah Riset JATAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

2 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

Risma mengaku usulan mekanisme bansos ini usai mendengar kabar pengusulan bantuan sosial diputuskan oleh satu orang


ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

3 hari lalu

Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Keadilan Rakyat (GKR) melakukan aksi demo dan longmarch dari Patung Kuda Monas menuju gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa 27 Februari 2024. Dalam aksinya massa menyikapi beras Bansos dipakai untuk kampanye Pilpres 2024 dengan bergambar salah satu paslon pilpres. Hal ini mengakibatkan melambungnya harga beras dan kebutuhan pokok lainnya seperti harga minyak goreng telor, cabe, bawang, dan lainnya sehingga rakyat kecil merasakan dampak kesulitan hidup pasca pemilu 2024. TEMPO/Subekti.
ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.


PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

3 hari lalu

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Sabtu malam, 23 Maret 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?


Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

6 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.


Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

6 hari lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.


Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

8 hari lalu

Momen ketika Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat naik pitam dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) sengketa Pileg 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024 karena komisioner KPU tak ada yang hadir dalam persidangan di ruang sidang panel 3, Gedung MK, Jakarta Pusat. Sumber: Tangkapan layar YouTube Mahkamah Konstitusi
Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.


Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

9 hari lalu

Presiden Partai Buruh Said Iqbal memberikan keterangan pers di hari pertama kampanye dalam aksi unjuk rasa buruh di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 28 November 2023. Seluruh serikat pekerja terus mengawal tuntutan kenaikan upah buruh sebesar 15 persen yang akan ditandatangani oleh Pj Gubernur Jawa Barat hari ini. Buruh juga melakukan aksi unjuk rasa dan mogok kerja selama 3 hari sampai 30 November 2023. TEMPO/Prima mulia
Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.


Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

11 hari lalu

Standard Chartered. REUTERS/Bobby Yip
Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.


Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

14 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.


Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

14 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.