Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos BI Perkirakan Suku Bunga AS Turun hingga 75 Basis Poin pada 2024

image-gnews
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Bank Indonesia (BI) mengubah arah kebijakan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Oktober 2023. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Bank Indonesia (BI) mengubah arah kebijakan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Oktober 2023. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memperkirakan suku bunga kebijakan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR) turun sebanyak tiga kali hingga mencapai 75 basis poin pada 2024, dimulai pada paruh kedua tahun ini.

“Apakah Fed Funds Rate akan turun? probabilitasnya akan turun. Kapan? Kalau BI memandangnya mulai dari semester 2, berapa banyaknya? 75 basis poin (bps), itu itung itungan kami,” ujar Perry dalam acara forum bertajuk ‘Stabilitas Moneter di Tengah Dinamika Ekonomi 2024’, dikutip melalui YouTube Infobank Tv, Kamis, 1 Februari 2024

Menurutnya proyeksi ini dapat berubah-ubah seiring bertambahnya informasi baru. Namun, ia menekankan untuk saat ini, FFR diprediksi turun pada paruh kedua tahun 2024 sebanyak tiga kali hingga 75 bps. “Bulan depan kalau ada informasi baru ya kita perbaharui lagi, mungkin bisa lebih cepat,” tuturnya. 

Perkiraan tersebut didasarkan atas penilaian terhadap kondisi ekonomi AS, pasar tenaga kerja dan inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) inti AS, serta pernyataan-pernyataan resmi dari Federal Open Market Committee (FOMC).

Terkait dolar AS, Perry mengatakan saat ini pergerakannya masih naik turun. “Tapi dolar AS sudah melemah dari tahun lalu. Tahun lalu dolar indeksnya itu 105 hampir ke 107, sekarang 103. Akankah ke 105? probabilitasnya tidak. Apakah akan segera ke 101? tergantung inflasi Amerika dan FFR-nya,” kata dia.

Dia memperkirakan bahwa dolar nantinya tidak akan kembali menguat, tapi justru melemah. “Di semester satu masih akan naik turun. Tugas kami kalau naik turun ya intervensi, tugas BI menstabilkan,” ujar Perry.

Sama seperti suku bunga kebijakan AS, Perry mengatakan ada kemungkinan dolar melemah  pada paruh kedua 2024. “Probabilitasnya semester dua dolar akan melemah, FFR akan turun, sekarang kita tetep optimis arahnya ke mana, tapi tetap waspada.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Perry menuturkan bahwa pasar mengantisipasi kemungkinan FFR turun lebih cepat di penghujung triwulan II-2024. Sebagian memperkirakan tingkat penurunan FFR yang lebih tinggi, yakni bisa empat kali dengan total penurunan 100 bps pada 2024, bahkan lebih besar.

"Kami perkirakan dan sekarang juga sudah mulai kelihatan penguatan dolar terhadap rupiah itu mulai berhenti bahkan ada kecenderungan melemah," ujarnya dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Januari 2024 di Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024.

Karena masih ada ketidakpastian waktu dan besaran penurunan suku bunga FFR, maka terdapat volatilitas sentimen pasar sehingga rupiah naik turun. “Kami perkirakan bahwa nilai tukar rupiah meskipun dalam jangka pendek itu naik turun, tapi tetap stabil, dan trennya akan menguat," tuturnya.

Dia mengatakan tren pergerakan nilai tukar rupiah ke depan akan menguat mengikuti semakin meredanya kondisi gejolak global, semakin besarnya portfolio inflows dan konsistensi kebijakan Bank Indonesia, yakni kebijakan moneter yang pro-stability, serta kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran yang tetap pro-growth.

DEFARA DHANYA | ANTARA

Pilihan EditorRamal Suku Bunga The Fed Turun Semester Dua, Bank Indonesia Siap Ikuti

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

3 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.


BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

14 jam lalu

Pemandangan hotel dan apartemen residensial di kawasan Forest City Country Garden di Johor Bahru, Malaysia, 16 Agustus 2023. Proyek yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 100 miliar atau setara Rp 1.500 triliun ini dibangun oleh pengembang properti Cina yang tengah terpuruk, Country Garden. REUTERS/Edgar Su
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen


Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

16 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.


6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

18 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?


Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

21 jam lalu

Penumpang pesawat terbang tengah menukarkan uang dolar di Penukaran Mata Uang Asing Bank BTN di Terminal 3 Bandara Sukarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 28 Maret 2024. Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi turun 23 poin atau 0,14 persen menjadi Rp15.881 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.858 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawa
Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.


Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Aditia Noviansyah
Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.


Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

2 hari lalu

Pameran Citroen Indonesia di Yogyakarta, Selasa, 14 Mei 2024. (Tempo | Pribadi Wicaksono)
Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.


Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

2 hari lalu

Karyawan bank mengitung uang 100 dolar amerika di Bank Mandiri Pusat, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, semakin tertekan dampak wabah COVID-19. Rupiah ditutup melemah 240 poin atau 1,61 persen menjadi Rp15.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.933 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080


Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

3 hari lalu

Suahasil Nazara. ANTARA
Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.


Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

3 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta,. TEMPO/Tony Hartawan
Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.