TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo berjanji akan menjadikan bunga pinjaman pendidikan (student loan) sebesar 0 persen jika terpilih menjadi presiden. Janji itu muncul di tengah kisruh pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) menggunakan pinjaman dari perusahaan pinjaman online (pinjol).
"Ini komitmen Ganjar-Mahfud, bunga pinjaman pendidikan harus 0%," ujar Ganjar lewat akun X @ganjarpranowo pada Selasa, 30 Januari 2024.
Cuitan Ganjar ini menanggapi mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Obed Kresna. Dalam tulisan di akun X-nya, Obed menceritakan pengalamannya mengangkat masalah pendidikan kepada Ganjar.
"Biaya kuliah makin tinggi & negara makin lepas tangan uruan pembiayaan. Pendidikan tinggi bukan lagi hak warga, tapi barang eksklusif. Saya mention soal praktik student loan berbunga & skema PTN-BH," ujar Obed lewat akun @obedkresna pada Senin, 29 Januari 2024.
Obed melanjutkan, pihaknya sudah menolak student loan berbunga alias pinjaman mahasiswa sejak 2018. Sebab, kata dia, praktik kredit pendidikan dengan bunga melanggar Pasal 76 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
"Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Perguruan Tinggi berkewajiban memenuhi hak Mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi untuk dapat menyelesaikan studinya sesuai dengan peraturan akademik," tulis Pasal 76 Ayat 1 beleid tersebut.
Adapun ayat berikutnya menjelaskan, pemenuhan hak mahasiswa tersebut dilakukan dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi, bantuan atau membebaskan biaya pendidikan, dan/atau pinjaman dana tanpa bunga yang wajib dilunasi setelah lulus dan/atau memperoleh pekerjaan.
Sebelumnya ramai di media sosial, Institut Teknologi Bandung (ITB) menggandeng perusahaan pinjaman online (pinjol) Danacita dalam menawarkan cicilan uang kuliah mahasiswa. Sejumlah kampus lain rupanya juga sudah bekerjasama dengan Danacita, termasuk UGM.
Lewat foto yang beredar di media sosial, disebutkan peminjaman dana diajukan tanpa DP dan jaminan apapun. Mahasiswa bisa memilih opsi pembayaran dalam jangka waktu 6 bulan atau 12 bulan. Namun, pinjaman ini memiliki bunga. Misalnya jika peminjam mengajukan dana senilai Rp 12,5 juta dengan tenor selama 12 bulan, maka peminjam harus membayar Rp 1.291.667 per bulan.
Selain menjanjikan student loan tanpa bunga, Ganjar dalam unggahannya juga berjanji akan melaksanakan program-program lain di bidang pendidikan. Yakni, program Satu keluarga miskin satu sarjana, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) gratis lulus langsung kerja, sekolah gratis bebas pungli, dan gaji guru naik. Selain itu, ada pula program menambah dana riset hingga 1 persen dari PDB (pendapatan domestik bruto), serta memperluas dan mempermudah beasiswa pendidikan.
AMELIA RAHIMA | DEFARA DHANYA
Pilihan Editor: CASN 2024, Pemerintah Siapkan Kuota Khusus Masyarakat Sekitar IKN