TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG Bursa Efek Indonesia BEI dibuka melemah 8,78 poin atau 0,12 persen ke posisi 7.148,39, pada Selasa pagi, 30 Januari 2024.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,79 poin atau 0,29 persen ke posisi 959,12.
Senin sore, IHSG ditutup menguat di tengah pelaku pasar wait and see (menantikan) hasil pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC).
IHSG ditutup menguat 20,08 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.157,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,42 poin atau 1,10 persen ke posisi 961,91.
"Bursa regional Asia menguat di tengah penantian rilis data ekonomi sejumlah negara dan keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed pada Selasa (30/1) dan Rabu (31/1) pekan ini,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekurtitas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Di sisi lain, katalis positif datang dari regulator China, yang mengumumkan akan menghentikan peminjaman saham tertentu untuk short selling mulai Senin, untuk mendukung pasar saham yang sedang merosot di negara tersebut.
Pada pekan lalu, Perdana Menteri China Li Qiang menjanjikan dukungan pemerintah yang lebih kuat terhadap pasar.
Dari dalam negeri, pemerintah berencana memberikan insentif fiskal kepada sektor pariwisata, yaitu berupa pengurangan pajak dalam bentuk pemberian fasilitas yang ditanggung pemerintah (DTP).