TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak menyoroti isu energi yang dibahas dalam Debat Cawapres pada Ahad, 21 Januari 2024 lalu. Ia mengatakan tiga calon wakil presiden alias Cawapres tidak menyinggung secara detail rencana percepatan transisi ke energi terbarukan dan mengakhiri penggunaan energi batu bara.
“Absennya isu batu bara ini patut kita pertanyakan. Apa memang dihindari karena masing-masing paslon juga didukung oligarki batu bara?” kata Leonard dalam keterangannya pada Senin, 22 Januari 2024.
Padahal, menurutnya, transisi energi sangat krusial untuk memangkas emisi karbon dan menekan kenaikan suhu bumi. Demokratisasi energi yang seharusnya, ujar Leonard, menjadi bagian tak terpisahkan dari proses transisi energi juga luput dari pembahasan.
Merujuk pada data Dewan Energi Nasional (DEN), potensi energi terbarukan Indonesia mencapai 3.643 GW. Namun, menurut Greenpeace, pemanfaatannya baru 0,3 persen. Dalam bauran energi nasional, porsi energi terbarukan pun baru mencapai angka 13,1 persen dari target 23 persen pada 2025.
Karena itu, Leonard menyayangkan para kandidat tak membahas rencana pensiun dini PLTU batu bara. Meskipun, program itu tertuang dalam dokumen visi misi Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Cak Imin) dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Selanjutnya: Di sisi lain, Leonard menilai yang mengemuka malah solusi....