TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arfin Tasrif mengatakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) kapasitas 10 megawattpeak sudah siap beroperasi mensuplai tenaga untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur mulai Februari tahun ini. Pembangkit tersebut merupakan bagian dari PLTS 50 megawatt (MW) yang dibangun di lahan seluas 100 hektar di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Sisa 40 MW akan COD di pertengahan tahun 2024," kata Arifin dikutip melalui keterangan resmi pada Selasa, 16 Januari 2024.
Menurut Arifin, PLTS kapasitas 50 MW (peak) itu akan memenuhi 10 persen kebutuhan listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan PLTS 50 MW ini menjadi bagian integral dari rencana pemerintah untuk menggencarkan penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di IKN.
Arifin menuturkan jika pemerintah menargetkan IKN dapat memanfaatkan EBT sebanyak 80 persen dari total kebutuhan listrik pada tahun 2045. PT PLN (Persero) menurut Arifin juga telah menyediakan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik (SPKLU) di IKN Nusantara untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik sebagai sarana transportasi utama.
Gas bumi juga akan digunakan sebagai sumber energi bersih di IKN. Skema Komersial Gas Bumi IKN telah disetujui oleh Kementerian ESDM dan Pertamina Group pada Rapat Jaringan Gas IKN di Sentul pada 1 September 2023.
Adinda Jasmine Prasetyo
Pilihan Editor: Djarum dan Wings Tetap di IKN, Tapi Hanya Bangun Proyek Non Komersial