Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wajib Tanam Disebut Gagal, Ombudsman Minta Evaluasi Kebijakan Impor Bawang Putih

image-gnews
Aktivitas bongkar muat  bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis 19 Oktober 2023. Adapun kebutuhan bawang putih secara nasional masih harus dipenuhi dari luar mengingat produksi dalam negeri belum mencukupi kebutuhan. Tempo/Tony Hartawan
Aktivitas bongkar muat bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis 19 Oktober 2023. Adapun kebutuhan bawang putih secara nasional masih harus dipenuhi dari luar mengingat produksi dalam negeri belum mencukupi kebutuhan. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Republik Indonesia menilai kebijakan wajib tanam dalam impor bawang putih gagal mencapai tujuannya. Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menyebut, kebijakan ini tak mampu menggenjot produksi bawang putih di dalam negeri.

Selama ini para importir bawang putih yang telah mengantongi Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dari Kementerian Pertanian wajib menanam bawang putih sebesar 5 persen dari kuota RIPH. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi bawang putih dalam negeri. 

Namun, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, produksi bawang putih mengalami tren penurunan dari 2018 hingga 2022. Pada 2022, kata Yeka, produksi bawang putih dalam negeri hanya 30.194 ton. Angka ini menurun dari produksi tahun sebelumnya yaitu 45.092 ton. 

"Kalau gagal, evaluasi dong di mana letak kegagalannya. Ini salah satu bukti dari wajib tanam yang gagal," kata Yeka di Kantor Ombudsman, Jakarta Selatan, pada Selasa, 16 Januari 2024. 

Yeka juga menyoroti dasar perhitungan volume wajib tanam bawang putih sebesar lima persen dari kuota. Ia menyebut, perhitungan itu didasarkan pada RIPH. Padahal, kata Yeka harusnya dasar perhitungan itu ditetapkan berdasarkan Surat Persetujuan Impor (SPI).

Menurut Yeka, RIPH itu baru rencana. Karena belum tentu Kementerian Perdagangan memberikan izin impor sesuai RIPH yang diterima.

"Masa kewajiban didasarkan pada rencana? Kewajiban itu harus didasarkan pada realisasi mestinya. Nah ini juga persoalan dari wajib tanam yang nanti kami akan Perdalam," ujarnya.

Yeka mengusulkan kebijakan wajib tanam dapat diganti dengan bantuan kepada petani seperti program Corporate Social Responsibility atau CSR yang biasa dilakukan perusahaan. Bantuan itu bisa berupa pupuk setara lima persen dari kuota.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Lima persen kalau dirupiahkan berapa nilainya. Ya, sudah perusahaan buat CSR nanti pemerintah tinggal mengawasi. Kepada siapa? Kepada petani hortikultura," katanya. 

Selain pemberian pupuk, Yeka juga mengusulkan agar importir bawang putih dapat memberikan dana kepada lembaga riset dan perguruan tinggi untuk melakukan riset pengembangan budidaya bawang putih. Menurut Yeka, produktivitas bawang putih yang bagus di luar negeri merupakan hasil kerja riset puluhan tahun.

"Kalau importir bawang putih memberikan Rp 1,4 miliar ke perguruan tinggi untuk melakukan penelitian, saya yakin 2 sampai 3 tahun ke depan kita punya bibit bawang putih yang bagus," kata Yeka. 

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika sebelumnya menerima laporan pelaku usaha mengenai adanya pungutan liar atau pungli dalam proses penerbitan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) bawang putih dan persetujuan impor. Dugaan pungutan ini sebelumnya juga sudah ditulis oleh Majalah Tempo edisi 29 Oktober 2023.  Dugaan pungutan ini ditengarai jadi salah satu pemicu utama harga bawang putih tetap mahal. 

Yohanes Maharso Joharsoyo

Pilihan Editor: Jabar Kelola BRT Bandung Raya, Tambah Koridor Cibiru dan Tegalluar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkuat Perdangan di Pasar Global, CSE Asia 2024 Akan Digelar di ICE BSD City

1 hari lalu

(Dari kanan) Director of Hongkong Global Convention & Exhibition Group (HKGEC) Lawrence Liu, Ketua Umum Asian Trade, Tourism and Economics  Council (ATEC) Budihardjo Iduansjah, Tenaga ahli Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Bidang kelistrikan, Sripeni Inten Cahyani, Public Relations of Indonesian electric Motorcycle industry Association Rini Sinaga dalam acara CSE Asian di ICE BSD City, Tangerang pada Rabu, 9 Oktober 2024 TEMPO/Muh Raihan Muzakki
Perkuat Perdangan di Pasar Global, CSE Asia 2024 Akan Digelar di ICE BSD City

CSE Asia 2024 siap digelar di ICE, BSD City, Tangerang, Banten pada 14-16 November. Hal itu untuk memperkuat sektor perdagangan pasar global


Ingin Tahu Kunci Keberhasilan Pemindahan Ibu Kota Negara, Ombudsman RI Temui Dubes Brasil

2 hari lalu

Anggota Ombudsman RI Hery Susanto (kiri) menemui Duta Besar Brazil untuk Indonesia George Monteiro Prata (kanan) di Jakarta, Rabu 9 Oktober 2024. ANTARA/HO-Ombudsman RI
Ingin Tahu Kunci Keberhasilan Pemindahan Ibu Kota Negara, Ombudsman RI Temui Dubes Brasil

Ombudsman RI menyatakan pemindahan ibu kota negara membutuhkan waktu dan proses yang panjang.


Gerak Cepat, Kemenkominfo Blokir Aplikasi Temu

2 hari lalu

Aplikasi Temu. wikipedia.org
Gerak Cepat, Kemenkominfo Blokir Aplikasi Temu

Kemenkominfo secara resmi menyatakan telah memblokir aplikasi Temu sebagai wujud perlindungan terhadap UMKM Indonesia.


Panen Raya Padi Hasil Program Oplah di Merauke

3 hari lalu

Tenaga Ahli Menteri Bidang Food Estate, Letjen TNI (Purn.) Ida Bagus Purwalaksana saat panen raya di Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, pada Selasa 8 Oktober 2024. Dok. Kementan
Panen Raya Padi Hasil Program Oplah di Merauke

Petani di Kampung Telaga Sari, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, panen raya padi di lahan seluas 14 ribu hektare.


KPK Periksa Plt Sekjen Kementan dalam Kasus Korupsi Pengadaan Mesin X-Ray di Badan Karantina Pertanian

3 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tessa juga berharap agar hasil laporan tersebut bisa segera diumumkan dalam pekan ini. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Periksa Plt Sekjen Kementan dalam Kasus Korupsi Pengadaan Mesin X-Ray di Badan Karantina Pertanian

Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan pemeriksaan terhadap saksi dilakukan pada Senin kemarin, 7 Oktober.


Kemendag Belum Terima Pengajuan Izin Masuk Aplikasi Temu

4 hari lalu

Logo Temu (temu.com)
Kemendag Belum Terima Pengajuan Izin Masuk Aplikasi Temu

Belum lama ini, aplikasi Temu diketahui kembali mengajukan izin pendaftaran kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kemenkumham


Kemendag soal Utang Rafaksi Minyak Goreng: Sudah Dibayar 90 Persen

4 hari lalu

Pedagang pasar tengah melayani pembeli minyak goreng merek Minyakita di pasar Palmeriam, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. Sebelumnya HET minyak goreng merek pemerintah itu dijual Rp 14.000/liter. TEMPO/Tony Hartawan
Kemendag soal Utang Rafaksi Minyak Goreng: Sudah Dibayar 90 Persen

Kemendag sebut dari 54 pelaku usaha yang diutangi pemerintah, tersisa tujuh perusahaan yang belum mereka tuntaskan proses pelunasannya.


Bisakah Bawang Putih Atasi Masalah Jerawat?

4 hari lalu

Ilustrasi bawang putih. shutterstock.com
Bisakah Bawang Putih Atasi Masalah Jerawat?

Meskipun bawang putih terkenal khasiatnya sebagai obat, mengandalkannya sebagai obat jerawat bukan pendekatan terbaik.


Badan Penyuluhan Kementan Dampingi Petani Milenial Bangun Pertanian Modern

5 hari lalu

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Dok. Kementerian Pertania
Badan Penyuluhan Kementan Dampingi Petani Milenial Bangun Pertanian Modern

Kementan memberikan pendampingan bagi sarjana pertanian dan petani millenial untuk membangun pertanian modern di Kecamatan Dadahup, Kalimantan Tengah


Kementan Dorong Petani Percepat Tanam Oktober: Dapat Benih Gratis

6 hari lalu

Wakil Menteri Pertanian Indonesia Sudaryono ungkap ada sekitar 50 pengusaha berinvestasi di penyediaan susu gratis program Presiden terpih Prabowo Subianto saat ditemui usai rapat kerja Menteri Pertanian RI pada Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Cicilia Ocha
Kementan Dorong Petani Percepat Tanam Oktober: Dapat Benih Gratis

Kementerian Pertanian (Kementan) akan membagikan benih gratis kepada para petani yang mempercepat tanam sejak Oktober 2024.