Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKutu loncat adalah istilah yang diberikan pada karyawan yang sering berpindah-pindah pekerjaan dalam waktu singkat.

Beberapa orang menganggap fenomena kutu loncat ini sebagai hal negatif karena dianggap mempermainkan perusahaan dan tidak loyal. 

Namun, di sisi lain, kutu loncat juga dianggap sebagai tindakan yang wajar untuk mendapatkan tempat kerja yang nyaman sesuai keinginan pekerja.

Lalu, apa dampak kebiasaan kutu loncat ini untuk perkembangan karier? Benarkah kebanyakan HRD tidak menyukai pekerja dengan riwayat kutu loncat? Mari simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Kutu Loncat Adalah

Istilah kutu loncat sendiri sering digunakan dalam dunia kerja, lalu apa itu kutu loncat? Kutu loncat bisa dikatakan istilah terhadap karyawan yang mudah sekali berpindah-pindah profesi pekerjaan maupun tempat bekerja dalam waktu yang sebentar.

Beberapa faktor lain juga turut menjadi penyebab kutu loncat ini, seperti mencoba mengikuti jabatan pekerjaan yang banyak di gandrungi pada masa sekarang, merasa jenuh dan bosan terhadap bidang pekerjaan yang sedang dijalani, hingga faktor lain seperti terlalu mengalami banyak tuntutan pekerjaan dari pihak perusahaan.

Hal yang sangat perlu diketahui, berpindah-pindah profesi kerja dalam waktu yang singkat akan menjadi suatu penilaian bagi personalia pada saat wawancara, hal ini akan menjadi pertanyaan mengenai integritas serta tanggung jawab calon karyawan sebelum penerimaan.

Dampak Positif Kutu Loncat

1. Menguasai Berbagai Bidang Pekerjaan

Seorang kutu loncat yang sering berpindah tempat pekerjaan, umumnya handal dalam berbagai bidang pekerjaan. Hal ini lantaran mereka memiliki banyak pengalaman dari perusahaan-perusahaan sebelumnya. 

Ini bisa menjadi nilai tambah, khususnya bagi perusahaan yang sedang mencari pekerja dengan banyak tanggung jawab. 

2. Pengembangan Keterampilan yang Cepat

Karena harus beradaptasi dengan lingkungan kerja yang berbeda-beda, kutu loncat dapat mengembangkan keterampilan adaptasi, komunikasi, dan penyesuaian diri dengan cepat.

3. Mempunyai Koneksi yang Tidak Sedikit

Dengan bekerja di berbagai tempat, karyawan yang sering berpindah dapat membangun jaringan kontak yang luas. Jaringan ini bisa membantu mereka dalam mencari peluang pekerjaan baru, berbagi pengalaman, dan mendapatkan dukungan profesional.

4. Pemahaman Industri yang Mendalam

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melalui pengalaman kerja di berbagai industri, kutu loncat dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tren dan dinamika yang memengaruhi berbagai sektor industri.

Dampak Negatif Kutu Loncat

1. Karier Sulit Berkembang

Dampak negatif pertama adalah sulit dalam mengembangkan pekerjaan. Hal ini bisa disebabkan karena penilaian dari pihak perusahaan yang menganggap bahwa kutu loncat kurang setia dan kurang bisa dapat dipercaya.

Kutu loncat mungkin lebih fokus pada keuntungan jangka pendek daripada pada pengembangan karier jangka panjang. Hal ini dapat menghambat kemajuan mereka dalam mencapai tujuan karier yang lebih besar.

2. Tidak Menjamin Keberlangsungan Kerja

Tentunya perusahaan membutuhkan seorang karyawan dengan loyalitas tinggi, bagi karyawan yang kurang dalam hal loyal tersebut terkadang dipandang sebelah mata. 

Maka pada saat akan memberlakukan pengurangan karyawan pihak perusahaan akan sangat mudah dalam menentukan siapa saja yang pantas diberhentikan, yaitu karyawan yang kurang dalam loyalitas.

3. Kurangnya Pembangunan Hubungan dan Jaringan Jangka Panjang

Karyawan yang sering berpindah mungkin kesulitan membangun hubungan jangka panjang di tempat kerja. Hubungan ini dapat menjadi aset berharga dalam perkembangan karier dan mendukung kesuksesan profesional.

4. Kurangnya Pengembangan Keterampilan Spesifik

Beberapa pekerjaan memerlukan waktu untuk mengembangkan keterampilan spesifik. Jika seseorang terlalu sering berpindah, mereka mungkin tidak memiliki kesempatan untuk benar-benar menguasai atau mengembangkan keterampilan tertentu.

Demikianlah pengertian kutu loncat adalah kebiasaan para pekerja muda berpindah-pindah pekerja beserta dampak positif dan negatifnya. Semoga bermanfaat.

HERZANINDYA MAULIANTI

Pilihan Editor: Dampak Aturan Baru Pajak Karyawan, Pengamat: Bisa Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

6 jam lalu

Adam Deni Gearaka saat ditemui di ruang sidang sebelum sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 7 Mei 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.


Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

21 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji memberikan keterangan saat konferensi pers kasus manipulasi data email, Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. Dalam kasus tersebut polisi menangkap 5 tersangka 2 diantaranya warga Nigeria yang terlibat membuat email dan rekening palsu sejumlah perusahaan ternama dengan mengganti posisi huruf alfabet sehingga menyerupai aslinya dan merugikan korban sebesar 32 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.


Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

21 jam lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) di Defense Services Asia and National Security Asia 2024. (Foto: Facebook/Anwar Ibrahim)
Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang


Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Adam Deni Gearaka saat ditemui di ruang sidang sebelum sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 7 Mei 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.


Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

6 hari lalu

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dalam konferensi pers May Day di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada 1 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.


Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

6 hari lalu

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.


Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

8 hari lalu

Ilustrasi bos sedang berkomunikasi dengan anggota timnya di tempat kerja. Foto: Unsplash.com/Amy Hirschi
Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.


Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

10 hari lalu

TalKshop Hari Kartini bertajuk 'Perempuan dan Perannya '/Nakara
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.


PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

10 hari lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

12 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.