Selama 2023, PLN mencatat terdapat 10 pelanggan besar yang mengikuti program akuisisi captive power. Pada April 2023 terdapat empat perusahaan, yaitu PT South Pacific di Jawa Barat dengan daya 33 megavolt ampere (MVA), PT Yamaha Indonesia di Jawa Barat dengan daya 7,5 MVA, PT Grand Indonesia I di Jakarta dengan daya 10,5 MVA, dan PT Grand Indonesia II dengan daya 11 MVA.
Kemudian, PT Bridgestone Tire di Jawa Barat dengan daya 9,69 MVA pada Mei 2023. Berikutnya, pada Oktober 2023 terdapat empat perusahaan, yakni PT Pindodeli I di Jawa Barat dengan daya 45 MVA, PT Pindodeli II di Jawa Barat dengan daya 45 MVA, PT Indah Kiat Serang di Banten dengan daya 58 MVA, PT Aspek Kumbong di Jawa Barat dengan daya 40 MVA, dan PT Indah Kiat Tangerang dengan daya 8,66 MVA di Banten.
Selain pelanggan yang baru mengikuti program akuisisi captive power, terdapat beberapa perusahaan yang melakukan perpanjangan program tersebut, yaitu PT GT Petrochem di Banten dengan daya 35 MVA, PT Cheil Jedang di Jawa Timur dengan daya 95 MVA, PT Cemindo di Banten dengan daya 70 MVA, PT Sasa Inti di Jawa Timur dengan daya 25 MVA, PT Adiprima Suraprinta di Jawa Timur dengan daya 20 MVA, dan PT Plaza Ind Realty di Jakarta dengan daya 22 MVA.
Tidak hanya program akuisisi captive power, PLN menyatakan strategi ekstensifikasi juga dilakukan melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine. Program tersebut hadir untuk mempermudah pelaku usaha di bidang tersebut mendapatkan akses listrik yang membuat usahanya semakin produktif dan ramah lingkungan.
"Kami siap terus menjadi penggerak roda perekonomian negara dengan memenuhi kebutuhan listrik di seluruh penjuru tanah air, khususnya untuk sektor bisnis dan industri," ujar Darmawan.
Pilihan Editor: Bappebti Jawab Ombudsman soal Maladministrasi Perizinan Bursa Berjangka