TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengungkapkan perlunya kolaborasi aktif antara pemerintah dan pelaku usaha, tujuannya untuk menghasilkan tata kelola dan regulasi yang kondusif di sistem perekonomian.
“Dalam menyusun kebijakan, bukan hanya mengundang untuk partisipasi, tapi kolaborasi. Kolaborasi itu satu level di atas partisipasi,” Anies menuturkan, saat ditemui usai Acara Dialog Capres bersama Kadin, Menuju Indonesia Emas 2045, yang digelar di Djakarta Theater, pada Kamis, 11 Januari 2024.
Menurut Anies, proses kolaborasi perlu dilakukan karena ada proses timbal balik antara pemerintah dan pelaku usaha. Kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah, namun tetap melibatkan pelaku usaha seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk menjadikan sebuah regulasi.
“Intinya adalah bagi kami (Anies-Muhaimin), Kadin adalah sebuah entitas bersama, untuk kebutuhan administrasi dan manajemen dibagi di pusat dan daerah," Anies melanjutkan.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan jika kolaborasi yang tercipta nantinya akan mendorong iklim usaha yang lebih sehat dan setara.
Anies menjelaskan, “Ini akan membuat kompetisi di pasar menjadi sehat dan kompetisi yang sehat, seperti ini akan membuat pasar tumbuh lebih baik, kita semua masyarakat akan mendapat manfaat yang optimal.”
Kadin Indonesia bersama Kadin DKI Jakarta menggelar dialog bersama ketiga capres yang mengangkat tema 'Menuju Indonesia Emas 2045'. Berlokasi di Djakarta Theater, Jakarta Pusat. Kamis, 11 Januari 2024, dialog dihadiri capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Sementara, dialog bersama capres nomor urut 2, Prabowo Subianto digelar pada Jumat, 12 Januari 2024.
Pilihan Editor: Berulangkali Puji Jokowi, Prabowo: Saya Bukan Tukang Menjilat