"Dua-duanya masih belum dijalankan ya, masih terus dimatangkan agar saat diimplementasikan seluruhnya siap," Trenggono menambahkan.
Selanjutnya, untuk implementasi program ekonomi biru di 2024, Trenggono menjelaskan beberapa aspek, yaitu penguatan infrastruktur teknologi monitoring, pembangunan modeling budidaya, integrasi perizinan antara pemerintah pusat dan daerah, perbaikan dan perlindungan pesisir dan pulau-pulau kecil, penguatan sarana prasarana pelabuhan, penanggulangan sampah plastik di laut, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Trenggono juga menjelaskan perihal target teknologi Ocean Big Data. "KKP juga akan terus mengembangkan sistem infrastruktur Ocean Big Data. Di tahun 2024 ini, kami juga memulai pengadaan satelit nano untuk pemantauan dan pengawasan perairan Indonesia, serta melanjutkan penyusunan Ocean Accounting," katanya.
Dari hasil implementasi program prioritas, KKP menetapkan target capaian produksi perikanan sebesar 30,85 juta ton, dengan nilai ekspor produk perikanan mencapai US$ 7,20 miliar (setara Rp 112 triliun). Sementara itu, target nilai tukar nelayan ditingkatkan ke angka 108 dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan mencapai 105. Sedangkan pagu anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan program prioritas KKP di tahun 2024 sebesar Rp 7,1 triliun.
Pilihan Editor: Kapan Debat Cawapres Digelar? Simak Jadwal dan Tema Lengkapnya