Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PT TMI Dicap Anies 'Ordal' Prabowo di Proyek Alutsista, Siapa Pemiliknya?

Reporter

Editor

Khairul anam

image-gnews
Maya Rumantir dan Glenny Kairupan. Pilkada Sulawesi Utara 2015. Mayarumantirhutasoit.com
Maya Rumantir dan Glenny Kairupan. Pilkada Sulawesi Utara 2015. Mayarumantirhutasoit.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut ada ‘orang dalam’ (ordal) Prabowo Subianto di berbagai proyek pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di Kementerian Pertahanan. Anies menyampaikan itu saat debat ketiga calon presiden yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum pada 6 Januari 2024. 

Awalnya Anies mengatakan, seorang pemimpin negara harus mempunyai standar etika yang tinggi karena harus mengambil keputusan-keputusan sulit. Tapi kenyataannya, menurut dia, ada praktik-praktik yang melanggar etika, salah satunya dengna adanya ordal pada sebuah proyek yang sedang dijalankan. 

“Tapi dalam kenyataannya Pak, ketika Bapak di Kemenhan, banyak orang dalam di pengadaan alutsista. PT Teknologi Militer Indonesia (TMI), Indonesia Defense Security, lalu orang dalam di pengelolaan food estate,” kata Anies kepada Prabowo. 

Lalu siapa sebetulnya pemilik TMI? Apa hubungannya dengan Prabowo? 

Dikutip dari laman resminya, TMI merupakan perusahaan yang didirikan sebagai platform strategis dalam penyediaan teknologi inovatif untuk meningkatkan kemampuan sektor pertahanan dan keamanan nasional, serta integrator sistem untuk manajemen pertempuran dengan cara mewujudkan pengembangan teknologi militer yang maju. Perusahaan yang beralamat di Gedung Ratu Prabu 1 Lantai 1, Jalan Letjen TB Simatupang Kavling 20, Cilandak-Jakarta itu memiliki visi ingin menjadi yang terdepan dalam manajemen teknologi militer dan penyedia solusi untuk beragam kebutuhan sistem misi berbasis teknologi dan perangkat lunak. 

Untuk mewujudkan visinya, PT TMI memiliki tiga misi. Pertama, merancang dan merekayasa alutsista dalam kekuatan dan keandalan sistem pertahanan negara. Kedua, melaksanakan kebijakan dan program pemerintah, terutama terkait Kemenhan dalam mengembangkan kemandirian alutsista. Terakhir, menjadi mitra terpercaya dan bereputasi dalam memberikan solusi terhadap permasalahan alutsista. 

PT TMI mengaku telah menjalin kemitraan dengan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Perindustrian TNI Angkatan Darat (Pindad) (Persero), PT Penataran Angkatan Laut (PAL) Indonesia (Persero), PT Lembaga Elektronika Nasional (LEN) Industri (Persero), dan PT Dirgantara Indonesia (Persero). TMI juga mencantumkan nama perusahaan lain yang telah mereka ajak sama, yaitu PT Daya Radar Utama (DRU) Shipyard, PT Batamec Shipyard, PT Citra Shipyard, PT Infoglobal Teknologi Semesta, PT Multi Ocean Shipyard, PT Tesco Indomaritim, PT Datareka Integrasia, National Ship Design and Engineering Center (NaSDEC), PT Terafulk Megantara Design, dan PT LAPI Divusi. 

Kata Pengamat Militer soal Peran PT TMI di Proyek Alutsista

Pengamat militer, Beni Sukadis menuturkan, PT TMI bergerak di bidang konsultasi transfer teknologi (offset).

“Artinya, PT TMI kemungkinan besar berperan dalam melaksanakan kajian dan analisis kebutuhan alih teknologi alutsista untuk TNI,” ucap Beni kepada Tempo, Selasa, 9 Januari 2024. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menjelaskan, kajian tersebut tentu dilakukan dengan melibatkan para ahli militer dan pakar teknologi dari berbagai bidang terkait. Hasilnya digunakan sebagai basis dalam menyusun rencana pengadaan alutsista dan analisis peluang transfer teknologi. 

“Namun yang jadi persoalan, apa dan bagaimana peran Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP),” ujarnya. 

Dia mengungkapkan, KKIP berada di bawah presiden dan dipimpin oleh Menteri Pertahanan (Menhan) sebagai pelaksana harian (Plh). KKIP bertugas sebagai otoritas yang memberikan rekomendasi dalam pengembangan industri pertahanan dalam negeri. 

“Jika benar PT TMI menyelenggarakan konsultasi transfer teknologi, bisa jadi tumpang tindih dengan tugas pokok KKIP. Selain itu, PT TMI sebagai perusahaan yang berorientasi bisnis tentu akan menerima honor dalam pekerjaan yang dilakukan tersebut,” kata Peneliti Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi) itu. 

Dia mengatakan, status PT TMI adalah entitas di bawah Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP) Kemenhan.

“Dengan kata lain, ada dualisme entitas dalam manajemen dan pengembangan industri pertahanan, yaitu KKIP di bawah Presiden dan satu lagi PT TMI di bawah Menhan,” ucap Beni. 

Beberapa nama tercatat sebagai direksi dan komisaris dalam TMI. Di antaranya adalah Harsusanto (direktur utama), Satrio Dimas Aditya (direktur), Setia Boedi Hoesodo (direktur), Wicaksono Aji (direktur), Angga Raka Prabowo (direktur), Judi Magio Yusuf (komisaris), Nugroho Widyotomo (komisaris), dan Glenny H Kairupan (komisaris utama). Glenny merupakan pensiunan jenderal, seangkatan dengan Prabowo di Akabri (1970),  dan oleh Prabowo diakui sebagai kawan dekatnya. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

1 jam lalu

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, 20 April 2017. Humas Pemprov DKI
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?


Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

2 jam lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi
Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

13 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.


Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers usai acara halalbihalal dan pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.


Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

15 jam lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.


Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

16 jam lalu

Anies Baswedan meladeni warga yang mau berfoto bersama saat acara ulang tahun Anies yang ke-55 di Pendopo Anies Baswedan, Jakata Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.


Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

16 jam lalu

Anies Baswedan saat ditemui di acara ulang tahunnya yang ke-55 di kediamannya Rumah Pendopo Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.


Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

18 jam lalu

Anies Baswedan meladeni warga yang mau berfoto bersama saat acara ulang tahun Anies yang ke-55 di Pendopo Anies Baswedan, Jakata Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.


Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin usai acara Perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.


Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.