Saat itu, Prabowo menilai bahwa program Jokowi tersebut bukan hal yang tepat untuk dikerjakan. Pasalnya, jumlah penduduk tiap tahunnya terus bertambah, sedangkan luas tanah tidak bertambah.
“Jadi kalau bapak bangga bagi (sertifikat) dengan 12 juta, 20 juta, pada saatnya, kita tidak punya lagi lahan untuk kita bagi. Jadi bagaimana nanti masa depan anak cucu kita?” kata Prabowo.
Saat itu, Prabowo mengaku punya pandangan strategi yang berbeda. Dia mengatakan program kerjanya akan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945. “Jadi kami strateginya berbeda. Kami strateginya adalah Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 bumi dan air dan semua kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai negara,” tegas Prabowo.
Menanggapi hal itu, Jokowi pun menyatakan bahwa pemerintahnya tidak membagikan lahan itu kepada para pengusaha kaya atau konsesi. Dia pun menyinggung Prabowo yang mempunyai lahan sangat luas di Kalimantan dan Aceh. Tak tanggung-tanggung, dia pun mengungkapkan bahwa Prabowo memiliki tanah seluas ratusan ribu hektare.
“Saya tahu pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220 ribu hektar. Juga di Aceh tengah 120 ribu hektar. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya,” kata Jokowi.
Di sesi penutup, Prabowo membenarkan dirinya memiliki lahan seperti yang disebut Jokowi. Tetapi, tanah yang dimilikinya berstatus Hak Guna Usaha (HGU) yang sewaktu-waktu bisa diambil negara. Dia pun mengaku siap mengembalikan semua tanah itu demi negara.
“Kemudian saya juga minta izin, tadi disinggung tentang tanah yang katanya saya kuasai ratusan ribu di beberapa tempat. Itu benar. Tapi itu adalah HGU, itu adalah milik negara. Jadi setiap saat negara bisa ambil kembali dan kalau untuk negara saya rela mengembalikan itu semua. Tapi daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola karena saya nasionalis dan patriot,” jelas Prabowo.
Saat itu, Prabowo didampingi oleh Sandiaga Uno untuk maju dalam Pilpres 2019. Kini, Prabowo berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024 yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi. Pasangan yang mendapat nomor urut dua ini bersaing dengan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud Md.
RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Segini Harta Kekayaan Prabowo yang Tercatat di LHKPN