TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) disebut secara sadar mencantumkan peran penting sektor ekonomi dalam visi-misinya.
Hal tersebut disampaikan oleh Tim Ekonomi AMIN, Wijayanto Samirin. Ia mengatakan dari total 148 halaman, terdapat satu halaman penuh berisi tentang pasar modal dan investor.
“Kalau kita search pasar modal, disebut berapa kali? Delapan kali. Kita search investor disebut berapa kali? Sembilan kali. Artinya, dunia pasar modal menjadi bagian yang tidak terpisahkan menurut AMIN dalam memajukan Indonesia, mensejahteraan Indoensia, dan mewujudkan kesetaraan,” ujar Wijayanto dalam dalam acara dialog arah kebijakan investasi dan pasar modal 2024–2029, di Grand Ballroom JS Luwansa, Jakarta Selatan, Senin, 8 Januari 2024.
Dalam visi-misi AMIN, kata Wijayanto, pihaknya mencamtunkan 36 target, di mana mayoritas merupakan angka-angka ekonomi yang disusun secara sadar. “Ini sesuatu yang kita maknai sebagai pandangan progresif tapi tetap realistis,” kata dia.
Adapun beberapa target tersebut, antara lain, pertama, paslon nomor urut satu itu menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,5–6,5 persen. Kedua, inflasi pada 2025 hingga 2029 mencapai 2–3 persen
Kemudian, atau ketiga, kontribusi industri manufaktur terhadap PDB ingin ditingkatkan menjadi 22–23 persen pada 2029. “Kita ingin kembalikan ke masa lalu. Sekarang itu 18 persen, kita ingin naikkan 22 sampai 23 persen,” tuturnya.
Keempat, tax ratio yang juga ditargetkan meningkat ke level 14 persen, atau berada di kisaran 13–16 persen.
Kelima, debt to GDP rasio atau utang terhadap PDB yang akan didorong maksimal 39 persen.
“Tadi malam sempat disebut Pak Anies, kami akan dorong maksimal 30 persen, bukan apa-apa, kita harus bekerja keras supaya tidak sedikit-sedikit hutang, sedikit-sedikit hutang, sedikit-sedikit SUN, yang menyebabkan crowding out yang merugikan dunia keuangan kita termasuk pasar modal,” kata dia.
Keenam, terkait biaya logistik terhadap PDB. “Logistic cost to GDP ratio kami akan tekan. Sekarang itu 23 persen, Pak Luhut pernah bilang 27 persen, kita akan tekan 16–18 persen. Ini di level Thailand saat ini,” tutur perwakilan tim AMIN itu.
Ketujuh, indeks persepsi korupsi yang akan diperbaiki dengan target mencapai 44–46s Terakhir, pihak AMIN akan menurunkan Incremental Capital Output Ratio alias ICOR. “ICOR kami akan turunkan dari 7,3 persen menjadi hanya 5 persen,” ujar Wijayanto.
Berdasarkan target tersebut, Wijayanto mengatakan bahwa pasar modal harus ada di lini terdepan. “Karena AMIN memaknai capital market ini bukan hanya sebagai sumber dana jangka panjang, bukan saja merupakan mekanisme paling efisien untuk mengoptimalkan pemanfaatan modal,” kata dia.
Dia kemudian mencontohkan apabila ada anggaran Rp 1.000 triliun yang diserahkan kepada pemerintah atau digelontorkan ke pasar modal, maka pertumbuhannya akan lebih cepat di pasar modal. Wijayanto juga mengklaim bahwa pasar modal merupakan edukasi terbaik bagi korporasi RI untuk mendorong transparansi dan Good Corporate Governance (GCG).
Lebih lanjut, perwakilan tim ekonomi Anies - Cak Imin itu mengatakan bahwa pasar modal merupakan mekanisme paling efektif untuk meningkatkan wealth distribution. “Hanya karena pasar modal belum inklusif, maka penikmatnya seolah-olah hanya kelompok tertentu saja. Di banyak negara, para pensiun tetap bisa hidup nyaman karena mereka punya aset di pasar modal. Ini yang akan kita dorong,” kata dia.
Pilihan Editor: Ramai Prabowo Bilang 'Omon-omon' tanggapi Anies hingga Jadi Trending di X, Apa Artinya?