TEMPO.CO, Madiun - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat tiga kereta api jarak jauh yang melintasi wilayah Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun dari Bandung menuju Surabaya dan Malang mengalami keterlambatan perjalanan. Molornya perjalanan itu tercatat hingga pukul 16.00 WIB, Jumat, 5 Januari 2024.
Keterlambatan ini dampak dari kecelakaan kereta api di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung pada lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 pada Jumat, 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB. Kecelakaan itu melibatkan dua kereta, yaitu KA Turangga dengan Kereta Lokal Bandung Raya.
Pola operasi perjalanan kereta diubah karena proses evakuasi dan normaliasi jalur yang dijalankan petugas. Hingga berita ini ditulis kemarin sore, petak jalan Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka masih belum dapat dilewati.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kuswardojo menyampaikan bahwa tiga kereta api yang mengalami keterlambatan perjalanan itu adalah Argo Wilis rute Bandung – Surabaya Gubeng.
Kemudian, Kereta Pasundan relasi Kiaracondong – Surabaya Gubeng dan kereta tambahan relasi Kiaracondong – Surabaya Gubeng. “Rata rata keterlambatannya mencapai 100 menit,” ujarnya.
Karena keterlambatan itu, Kuswardojo mengatakan KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api. KAI bersama seluruh stakeholder terus berupaya sebaik mungkin untuk dapat segera menormalkan jalur KA dan operasional kereta api.
"Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api. KAI terus berupaya untuk mengurangi kelambatan yang terjadi sehingga perjalanan kereta api dapat kembali normal," terang Kuswardojo.
KAI juga memberikan kompensasi atas keterlambatan kedatangan KA kepada pelanggan. Service recovery sesuai dengan aturan yang berlaku dan kompensasi pengembalian biaya tiket sebesar 100 persen juga diberikan.
Pilihan Editor: 1,5 Juta Lebih Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera pada Libur Nataru