TEMPO.CO, Jakarta - PT Asri Karya Lestari Tbk. pada hari ini resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun dana yang diraup dari IPO sebesar Rp 125 miliar itu di antaranya akan digunakan untuk ekspansi proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Direktur Utama PT Asri Karya Lestari Tbk. Sudjatmiko menjelaskan, perusahaan general contractor tersebut telah menargetkan kontrak pembangunan IKN senilai Rp 100 miliar.
"IPO adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan ekspansi usaha, kapasitas pendanaan, tata kelola, dan prinsip keterbukaan yang lebih baik sebagai perusahaan publik, yang diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi stakeholder ke depannya," ujar Sudjatmiko di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat, 5 Januari 2024.
Sudjatmiko lalu membeberkan mayoritas atau sebanyak 66,35 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk setoran modal pada anak usaha yaitu PT Bumi Prima Konstruksi sebesar 56,25 persen. Dana itu di antaranya untuk membeli alat berat berupa rotary drilling rig, mobile crane, crawler crane, foco crane trailler, dan dolly trailler truck.
Kemudian, sisa dana hasil IPO itu untuk anak usaha yaitu PT Manyar Perkasa Mandiri sebesar 43,75 persen untuk pembelian mesin produksi batching plant.
Selain untuk anak usaha, kata Sudjatmiko, sebanyak 33,65 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perusahaan berkode saham ASLI tersebut. Modal kerja yang dimaksud mulai dari pembayaran material, perlengkapan proyek, serta untuk membiayai kegiatan operasional perseroan.
"Hadirnya perseroan sebagai pionir general contractor di bursa, diharapkan dapat membangkitkan semangat industri jasa konstruksi tanah air untuk semakin maju, berkembang dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Sudjatmiko.
Tak hanya membangun IKN, ASLI juga tengah menggarap sejumlah proyek, di antaranya pembangunan jembatan South City Pondok Cabe Tangerang Selatan, flyover Pasir Gombong, Cikarang, dan pembangunan jembatan Asulait II di Kabupaten Bellu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kemudian, Jembatan Overpass Antelope, Kantor Operasional Cikunir, Kedutaan Besar Australia, Gerbang Tol Kebon Bawang, proyek APBD Jawa Barat, serta jalan tol Serang Panimbang. ASLI juga tengah menyelesaikan pembangunan jembatan lengkung Pacongkang Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan,dan flyover Boulevard Kota Deltamas.
Dalam IPO pada hari ini, perseroan menawarkan 1,25 miliar lembar saham atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga IPO sebesar Rp 100 per lembar saham. Adapun yang bertindak sebagai penjamin emisi efek adalah NH Korindo Sekuritas Indonesia.
ANTARA
Pilihan Editor: Ramai Kabar Djarum dan Wings Hengkang dari Konsorsium Aguan di IKN, Sebenarnya Apa yang Terjadi?