TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan aktivitas wisata pada masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) telah sesuai dengan proyeksi dan ekspektasi pemerintah. Berdasarkan perhitungannya, potensi perputaran uang untuk ekonomi nasional pada periode tersebut mencapai lebih dari Rp 108 triliun.
"Kami melihat bahwa potensi perputaran uang untuk ekonomi, termasuk akomodasi, hotel dan resto mencapai Rp 108 triliun lebih. Dihitung dari okupansi sekitar 70 persen, selama 10 hari," ujar Sandiaga di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Januari 2023.
Adapun target pemerintah ihwal kontribusi pariwisata terhadap perekonomian nasional sebesar Rp 120 triliun. Ia menargetkan lonjakan pengunjung pada Nataru antara 107-110 juta wisatawan.
Perhitungan potensi perputaran uang itu, kata dia, mengacu pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS). BPS mencatat pada masa libur Nataru ada sekitar okupansi hotel mencapai 15.500 kamar. Dengan besaran harga sewa kamar sekitar Rp 1 juta.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga melakukan survei terhadap 903 lebih responden perihal aktivitas wisata pada masa libur Nataru. Hasilnya, 54 persen responden pariwisata selama 2 sampai 4 hari. 36 persen melakukan perjalanan dengan durasi 1 sampai 2 jam, serta 69 persen wisatawan nusantara menggunakan kendaraan pribadi.
Selanjutnya: 74 persen wisatawan ini berasal dari kelompok....