TEMPO.CO, Jakarta - BUMN di bidang jasa penyeberangan dan pelabuhan terintegrasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meminta penumpang, terutama di lintasan tertentu, untuk menghindari antrean puncak arus balik libur Natal dan tahun baru atau Nataru.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan dengan kapal ferry agar mengatur waktu perjalanan kembali dan memastikan telah membeli tiket secara mandiri via Ferizy. Ini khususnya bagi penumpang di lintasan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
"Pergerakan masyarakat di kedua lintasan tersibuk tersebut cukup tinggi, dimana masyarakat banyak yang memanfaatkan momen libur Natal dan libur anak sekolah untuk melakukan perjalanan darat menuju destinasi wisata ataupun ke kampung halaman," tutur Shelvy dalam keterangan resminya pada Ahad, 31 Desember 2023.
Selain itu, kata dia, pihaknya mengimbau masyarakat yang berlibur dengan kapal ferry agar tetap menjaga stamina kesehatan tubuh dan kendaraan, serta tetap mewaspadai potensi cuaca buruk. Ini untuk memastikan agar perjalanan tetap berjalan lancar, aman, tertib dan selamat sampai tujuan.
Dia menuturkan, puncak arus balik Nataru dimulai pada hari ini, 1 Januari 2024 dan besok, 2 Januari 2024. Puncak arus balik ini juga terjadi di lintas penyeberangan utama Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
"Secara umum, penyeberangan Merak - Bakauheni dan juga Ketapang-Gilimanuk pada saat arus berangkat kemarin berjalan lancar," ucap Shelvy. "Kami meyakini pelayanan arus balik juga relatif lancar dan aman."
Shelvy menjelaskan, trafik penumpang dan kendaraan dalam perjalanan penyeberangan periode Nataru, khususnya di Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk masih jauh di bawah kapasitas.
"Kami telah mengantisipasi lonjakan antrean pada periode arus balik libur tahun baru yang akan terdistribusi hingga akhir pekan depan, khususnya di lintas tersibuk Merak - Bakauheni dan Ketapang - Gilimanuk," ujar Shelvy.
Dia memperkirakan, ASDP telah melayani lebih dari 3 juta orang dan 700 ribu unit kendaraan, lewat layanan Nataru yang tersebar di 10 lintasan pada 12 cabang terpantau nasional. Selain itu, kesiapan alat produksi adalah 54 unit dermaga siap operasi sebanyak dan 61 unit kapal siap operasi sebanyak, termasuk kapal Jembatan Nusantara.
Pilihan Editor: Erick Thohir Bakal Rampingkan BUMN Jadi 40 Perusahaan