TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Investasi meluncurkan 12 proyek Peta Peluang Investasi (PPI) 2023 pada Kamis, 28 Desember 2023. Sekretaris Utama Kementerian Investasi Ikmal Lukman menyebut investasi yang ditawarkan dari 12 proyek tersebut senilai Rp 52,17 triliun.
“12 proyek PPI diluncurkan dalam rangka mendukung pembangunan IKN. Kementerian Investasi selalu siap mendukung kesuksesan IKN dan kami berharap apa yang dibuat hari ini dapat membantu Otorita IKN dalam mempromosikan IKN,” tutur Ikmal di Jakarta, Kamis, 28 Desember 2023, dikutip dari siaran pers Kementerian Investasi.
Ikmal pun mengatakan proyek-proyek dalam PPI itu bisa menjadi pipeline yang bisa membantu pencapaian target investasi 2024. Sebab, kata dia, tugas mencapai target investasi sebesar Rp 1.650 triliun pada 2024 dirasa sangat berat.
Adapun dari 12 proyek PPI tersebut, 10 di antaranya berlokasi di Kalimantan Timur dengan 1 proyek di Ibu Kota Nusantara. Sementara 2 proyek lainnya berada di Kalimantan Barat dan Jawa Timur. Proyek PPI tersebut mencakup 4 sektor, yakni sumber daya alam yang terintegrasi dengan industri hilirnya, industri manufaktur, jasa dan kawasan, serta infrastruktur.
Lebih lanjut, Plt Deputi Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi Nurul Ichwan mengatakan 12 proyek PPI ini telah diluncurkan melalui situs PIR (Potensi Investasi Regional www.regionalinvestment.bkpm.go.id. Melalui situs tersebut, proyek ditawarkan kepada investor potensial.
Nurul menuturkan kementeriannyaa akan bekerja sama dengan daerah melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk memaksimalkan peluang investasi di daerah. Selanjutnya akan disiapkan juga Panduan Penyiapan Peluang Proyek Investasi, sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam menyiapkan peluang proyek investasi yang berkualitas.
"Kami ingin membangun master data peluang investasi yang berkualitas. Untuk mencapai target investasi Rp1.650 triliun di tahun depan, proyek-proyek ini menjadi salah satu jawaban yang kita
tawarkan,” kata Nurul.
Pilihan Editor: Anak Buah Sri Mulyani Beberkan Alasan Disiapkannya Insentif Proyek IKN