TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi yakin perekonomian nasional berjalan dengan baik pada tahun depan. Namun ia masih mewaspadai kenaikan harga, utamanya terkait harga pangan.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2024 yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Menurut presiden, tidak alasan bagi Indonesia untuk tidak optimistis menjelang tahun depan.
“Ini saya masih sedikit khawatir urusan komoditas pangan. Karena kemarin setelah El Nino, produksi beras kita turun dikit. Di 2024, perkiraan kita masih akan belum kembali ke normal,” kata Jokowi menyampaikan sambutannya di acara yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat, 22 Desember 2023.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024, Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras yang kembali mengalami kenaikan. Per pekan lalu, Sabtu, 16 Desember 2023, rata-rata harga komoditas pangan utama itu masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah sejak Maret 2023.
Harga beras premium rata-rata nasional di pedagang eceran per hari ini, misalnya, terpantau naik 1,33 persen menjadi Rp 15.200 per kilogram (kg) bila dibandingkan dengan kondisi pekan lalu, Sabtu, 9 Desember 2023. Sementara harga beras medium naik 0,15 persen menjadi Rp 13.220 per kg.
Pada pekan lalu, harga rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran untuk beras premium tercatat Rp 14.980 per kg. Sedangkan harga beras medium tercatat Rp 13.200 per kg.
Dalam pidatonya itu, Jokowi memastikan Indonesia telah mengamankan dua juta ton cadangan beras dari Thailand. Kemudian sebelumnya sudah mendapat satu juta ton stok dari India. “Untuk mengamankan cadangan strategis ketahanan pangan memang itu harus kita lakukan,” kata Jokowi.
Saat ini Bulog memiliki stok beras sebanyak 1,26 juta ton yang telah disimpan di gudang atau sedang dalam perjalanan menuju gudang per tanggal 20 Desember 2023. Selain itu, terdapat sekitar 494 ribu ton beras yang masih dalam perjalanan.
Harga beras premium tertinggi berada di Kabupaten Puncak, Papua sebesar Rp 35.000 per kg. Sementara harga beras premium terendah berada di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat sebesar Rp 12.800 per kg.
Untuk harga beras medium tertinggi terdapat di Kabupaten Puncak, Papua sebesar Rp 30.000 per kg. Adapun harga beras medium terendah berada di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat dengan harga Rp 10.900 per kg.
Pilihan Editor: Amran Sulaiman Bantah Tanam Jagung Pakai Polybag di Lahan Food Estate: Itu Hanya Beberapa Pot Saja