Untuk mengonsolidasikan BUMN Karya tersebut, kata Erick Thohir, Kementerian BUMN sejak awal telah memiliki peta jalan yang disusun bersama Boston Consulting Group. Sedikitnya, ada tiga konteks yang dipelajari. Pertama, persoalan ketika pembiayaan jangka pendek harus membiaya proyek jangka panjang.
"Kedua, kami memfokuskan BUMN Karya harus dengan keahliannya. Jangan palugada. Artinya, gara-gara rebutan proyek mereka membanting harga untuk mendapatkan proyek. Padahal cash flow-nya tidak ketemu," ungkap Erick Thohir.
Poin ketiga, yang menurut Erick Thohir lebih parah, yakni ketika BUMN-BUMN Karya melebarkan bisnis ke hal yang tidak menjadi keahlian mereka. Misalnya, bisnis properti. "Nah, itu yang kami koordinasi dan kami perbaiki," tutur Erick Thohir.
Erick Thohir pun menyatakan akan terus memperbaiki portofolio dan regrouping BUMN sektor karya. Dia juga berencana melakukan konsolidasi agar BUMN-BUMN karya bisa memiliki spesialisasi dan keahlian sejalan dengan regulasi industri konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).
MOH KHORY ALFARIZI | RIRI RAHAYU | RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: LRT Jabodebek Tambah Jumlah Perjalanan untuk Libur Natal dan Tahun Baru