TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk. Novel Arsyad menjelaskan pencapaian kinerja perusahaan sepanjang 2023. Novel mengungkapkan hal itu dalam acara Public Expose 2023 yang digelar secara virtual pada Rabu, 20 Desember 2023.
Menurut Novel, pencapaian kontrak perusahaan sampai November 2023 sebesar Rp 30,2 triliun. Angka tersebut masih di bawah target sebesar Rp 34,5 triliun. “Saat ini sedang ada beberapa project yang dalam proses tender juga,” ujar dia, Rabu.
Selain itu, kinerja pemasaran perusahaan saat ini mayoritas ada di area state-owned enterprise (SOE) atau BUMN, pemerintah, dan privat atau pribadi. Pada November 2023, BUMN masih mendominasi, yakni sebesar 43 persen, lalu pemerintah 41 persen, dan privat 25 persen.
Untuk privat, kata Novel, sebagian besar ada di project railway yang ada di Manila, Filipina. “Kemudian kami proyeksikan sampai akhir 2023, proyek-proyek pemerintah dan BUMN masih mendominasi pencapaiannya,” ucap dia.
Untuk jenis kontraknya, pencapaian PT PP hingga November 2023 juga masih didominasi oleh pekerjaan yang berkaitan dengan infrastruktur, seperti jalan, termasuk bandara yang mencapai 42 persen. Kemudian, disusul pembangunan gedung 31 persen dan lainnya terkait dengan railway dan industri dump yang rata-rata antara 1-12 persen.
“Nanti sampai akhir tahun, pencapaiannya pun tidak terlalu jauh beda, masih didominasi infrastruktur, gedung, dan kemudian arena lain yang nilainya plus minus antara 2-10 persen,” tutur Novel
Sementara, untuk revenue (pendapatan) yang saat ini dicapai hingga kuartal III 2023 adalah sebesar Rp 12,2 triliun, lebih kecil dari target sebesar Rp 21 triliun. Namun, Novel berujar, saat ini sedang dalam proses pelaksanaan di lapangan untuk mengejar target-target penyelesaian yang ada di proyek masing-masing.
“Untuk di aset kuartal III 2023 sebesar Rp 53,3 triliun, liability kami Rp 44,2 triliun, dan equity yang ada sebesar Rp 15,098 triliun,” kata Novel.
Pilihan Editor: Negosiasi Divestasi Saham Vale Masih Alot, Sampai Kapan?