TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat nilai total perdagangan halal Indonesia sepanjang tahun ini hingga Oktober 2023, baik itu dari sisi ekspor maupun impor, mencapai US$ 53,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengungkapkan nilai perdagangan produk halal ekspor periode Januari hingga Oktober 2023 mencapai US$ 42,3 miliar atau setara Rp 656 triliun (asumsi kurs Rp 15.511) dan impor US$ 11,1 miliar atau setara Rp 172 triliun.
“Nah tahun-tahun ke depan, kami mengharapkan impor untuk produk halal itu semakin kecil. Kami ingin melakukan substitusi produk-produk halal yang selama ini kita impor,” ujar Didi dalam acara media briefing di Auditorium Utama Kemendag, Jakarta, Selasa, 19 Desember 2023.
Sebagai contoh, adalah kosmetik, di mana produk tersebut memiliki merek atau brand ternama yang sulit untuk disubstitusi. “Tapi sebenarnya bisa itu disubtitusi dengan kesadaran bahwa rakyat Indonesia, terutama kaum yang muslim misalnya, hanya akan menggunakan kosmetik yang halal. Jadi produk-produk yang belum ada halalnya dari luar negeri sudah bisa ditinggalkan," tutur Didi.
Menurutnya, langkah tersebut merupakan salah satu upaya yang membantu gerakan konsumsi halal nasional.
Selanjutnya: Lebih lanjut, Didi juga melaporkan neraca perdagangan terkait....