Lebih lanjut, Didi juga melaporkan neraca perdagangan terkait produk halal Indonesia pada periode Januari hingga Oktober 2023 yang mengalami surplus. Neraca perdagangan produk halal Indonesia tahun 2023 mencapai US$ 37,3 miliar.
“Angka ini memang turun dibanding tahun 2022 di periode yang sama, tapi kita lihat sebetulnya ini yang menarik. Benchmark tahun 2023, di mana surplus di dalam neraca perdagangan untuk produk halal itu mencapai US$ 47,7 miliar, sementara nilai surplus nasional secara total semuanya US$ 54,5 miliar,” ujar Didi.
Menurutnya, 85 persen surplus ekspor nasional RI disumbang oleh produk halal.
"Jadi luar biasa gerakan ekspor produk halal ini. Mudah-mudahan ke depan bisa terus membesar angka surplusnya. Tentu ini terkait dengan ekspor yang semakin besar dan ini merupakan kebanggaan kita semua bahwa apa yang kita upayakan betul-betul terjadi dalam kriteria atau implementasi nyata," kata Didi.
Pilihan Editor: Susi Pudjiastuti Buka Suara soal Rencana Menteri KKP Buka Keran Ekspor Benur: Sebaiknya Tidak Boleh