Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Cara Hidup Hemat Agar Kebebasan Finansial Segera Tercapai

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Untuk mencapai kebebasan finansial, diperlukan pengelolaan keuangan yang tepat, termasuk dengan hidup hemat. Berikut ulasan cara hidup hemat. Foto: Canva
Untuk mencapai kebebasan finansial, diperlukan pengelolaan keuangan yang tepat, termasuk dengan hidup hemat. Berikut ulasan cara hidup hemat. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSaat ini, banyak generasi muda mulai mencari cara hidup hemat supaya bisa mencapai kebebasan finansial, mulai dari membuat skala prioritas dalam perencanaan keuangan hingga kalkulasi pengelompokan penghasilan.

Istilah frugal living kini cukup populer di kalangan milenial dan gen Z. Istilah ini merujuk pada gaya hidup yang dipilih untuk hidup hemat dan membeli segala sesuatu berdasarkan kebutuhan. 

Cara ini bisa diterapkan apabila Anda memiliki cita-cita untuk mencapai financial freedom di masa muda. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan. 

Cara Hidup Hemat atau Frugal Living

1. Tentukan Pengeluaran Prioritas saat Membuat Daftar Pengeluaran

Saat membuat daftar pengeluaran bulanan, pikirkan dengan matang mana pengeluaran yang bersifat prioritas dan mana yang kebutuhan pokok sehari-hari, hingga kebutuhan yang masih bisa ditunda dengan cara menabung.

Anda bisa memanfaatkan tools atau aplikasi yang membantu dalam memprioritaskan kebutuhan. Pastikan membeli barang yang bisa dipakai dalam waktu lama.

2. Konsisten dan Komitmen 

Lakukan evaluasi dari periode sebelumnya apakah pengeluaran lebih besar atau lebih kecil dari pendapatan. Bila lebih kecil maka kontrol finansial Anda sudah bagus sehingga perlu dipertahankan supaya jadi kebiasaan baik.

Akan tetapi, bila pengeluaran lebih besar dari pendapatan maka ada yang keliru dalam perencanaan dan pengelolaan finansial Anda. Lakukan evaluasi, pelajari dan konsisten untuk periode selanjutnya.

3. Bijak saat Berbelanja

Untuk mendukung perencanaan finansial Anda supaya dapat terkontrol, terapkan sifat bijak dalam berbelanja. Mulai dari berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari, kebutuhan sekunder, hingga sekara berbelanja fashion.

Apabila Anda terbiasa membeli tas atau handphone sesuai tren atau barang apa yang sedang populer, maka buang kebiasaan buruk tersebut secara perlahan-lahan. Termasuk kebiasaan FOMO saat Anda terbiasa melakukan kuliner saat ada restoran baru buka.

4. Gunakan Promo atau Diskon

Saat ini ada banyak kemudahan promo atau diskon yang bisa Anda dapatkan. Apalagi trennya berbelanja secara online melalui website atau aplikasi e-commerce dan marketplace.

Anda bisa memanfaatkan diskon tanggal cantik seperti 1.1 atau 2.2 hingga diskon hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri atau Hari Raya Natal dan Tahun Baru untuk mendapatkan barang dengan harga murah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat-saat seperti itu setiap merchant atau brand produk akan memberikan promo atau diskon besar-besaran bahkan hingga 90 persen.

Akan tetapi, tetap disesuaikan dengan ketersediaan budget untuk berbelanja atau mempertimbangkan fungsi dan manfaat barang tersebut. Bila Anda belum terlalu membutuhkan barang tersebut maka tidak usah memaksanya untuk membeli.

5. Trik Pembagian Pos Pengeluaran 50-30-20

Salah satu cara jitu untuk mengelola keuangan adalah dengan menerapkan metode 50-30-20. Adapun perinciannya antara lain:

  • 50% untuk pengeluaran kebutuhan pokok seperti membayar listrik, kebutuhan makan hingga kebutuhan bulanan
  • 30% untuk kebutuhan sewa atau cicilan
  • 20% untuk sedekah dan menabung atau investasi

6. Gunakan Kartu Kredit dengan Bijak

Kartu kredit sebetulnya memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah menjaga cash flow keuangan dengan baik. 

Namun, seringkali seseorang tidak bijak dalam menggunakan kartu kredit, yakni digunakan untuk kegiatan konsumtif. 

Padahal, apabila digunakan dengan bijak dan sesuai kebutuhan ada banyak manfaat yang didapatkan, seperti mendapatkan promo untuk pembelian barang, hingga menaikkan kredit skor yang berguna untuk peminjaman modal bisnis.

Nah itu dia informasi mengenai cara hidup hemat agar mencapai kebebasan finansial, semoga menginspirasi. 

HERZANINDYA MAULIANTI

Pilihan Editor: Beda Hemat dan Pelit, Jangan Gengsi Jual Beli Barang Bekas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil

1 hari lalu

Ilustrasi OJK / Otoritas Jasa Keuangan. Tempo/Tony Hartawan
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan masih terjaga.


OJK Ingatkan Gen Z Soal 3 Fenomena yang Bisa Membuat Rugi Finansial

7 hari lalu

Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)
OJK Ingatkan Gen Z Soal 3 Fenomena yang Bisa Membuat Rugi Finansial

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap tiga fenomena yang membuat generasi Z bisa merugi secara finansial.


Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta Orang, Banyak di Antaranya Gen Z yang Awam

9 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,53% atau 40,8 poin ke level 7.721,84 pada perdagangan Jumat, 6 September 2024. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.683,70-7.754,47. Sebanyak 24,2 miliar saham diperdagangkan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,52 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta Orang, Banyak di Antaranya Gen Z yang Awam

Head of Investment & Insurance Product, Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Djoko Sulistyo menyebut banyak investor anak muda yang masih awam. Perlu belajar lebih lanjut.


3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

12 hari lalu

Tupperware. shutterstock.com
3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

Tupperware dan beberapa anak usahanya mengajukan permohonan pailit


The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

14 hari lalu

Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, 13 Juni 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

The Prakarsa mendukung rencana presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk lembaga Badan Penerimaan Negara untuk meningkatkan rasio pajak.


Kebocoran Data NPWP, Pakar Keamanan Siber: Reputasi Indonesia di Mata Dunia Tercoreng

15 hari lalu

Kebocoran NPWP. (Bjorka/X)
Kebocoran Data NPWP, Pakar Keamanan Siber: Reputasi Indonesia di Mata Dunia Tercoreng

Pakar keamanan siber, Pratama Persadha, menyayangkan peretasan data pribadi sejumlah 6,6 juta data NPWP yang menyerang DJP baru-baru ini.


Faisal Basri Salah Seorang Pendiri INDEF, Berikut Profil Institute for Development of Economics and Finance

26 hari lalu

Pengamat ekonomi Faisal Basri di kantor redaksi Tempo, Jakarta, 2017. Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. TEMPO/Jati Mahatmaji
Faisal Basri Salah Seorang Pendiri INDEF, Berikut Profil Institute for Development of Economics and Finance

Faisal Basri merupakan saah seorang pendiri INDEF. Berikut lembaga riset independen dan otonom yang berdiri pada Agustus 1995 di Jakarta.


BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

27 hari lalu

Analis Eksekutif Departemen Perlindungan Konsumen OJK sekaligus Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal, Irhamsah menjadi salah satu pemateri dalam acara Guyub Rukun Media se-Jawa Tengah & DIY di kantor OJK Jakarta, Kamis, 5 September 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie
BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

BEI mencatat ada 936 perusahaan yang saat ini mencantumkan sahamnya dengan nilai kapitalisasi pasar hingga Agustus 2024 menembus angka Rp 12,7 triliun.


Dikukuhkan jadi Guru Besar Binus University, Gatot Soepriyanto Soroti AI dalam Kecurangan Keuangan Perusahaan

29 hari lalu

Pengukuhan Guru Besar Tetap untuk bidang Fraud Examination Universitas Bina Nusantara (Binus) Gatot Soepriyanto di Auditorium Kampus Binus Anggrek, Jakarta Barat pada Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Dikukuhkan jadi Guru Besar Binus University, Gatot Soepriyanto Soroti AI dalam Kecurangan Keuangan Perusahaan

Direktur Kampus Bina Nusantara (Binus) Bekasi Gatot Soepriyanto dikukuhkan menjadi guru besar tetap ke-32 dan resmi bergelar profesor.


Ma'ruf Amin Sebut Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia Berkembang Pesat

31 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ma'ruf Amin Sebut Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia Berkembang Pesat

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia berkembang pesat.