Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekonom: Gen Z dan Tren Ramah Lingkungan Penentu Perilaku Pasar

image-gnews
Generasi Z. Foto: Freepik.com/pch.vector
Generasi Z. Foto: Freepik.com/pch.vector
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Senior Analyst dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P. Sasmita menyoroti perubahan tren dalam dunia bisnis, khususnya di sektor manufaktur Indonesia. Ronny membahas tren ramah lingkungan atau lebih dikenal dengan istilah environment friendly. Ia memprediksi bahwa tren ini tidak hanya akan mempengaruhi industri secara keseluruhan, tetapi juga akan menyerap tenaga kerja, terutama di sektor-sektor seperti energi, otomotif, dan telekomunikasi.

Ini dijelaskan Ronny dalam acara Talkshow MobilTM Connect di JIEXPO Kemayoran, pada Rabu, 6 Desember 2023. “Ada tren baru juga yaitu environment friendly. Itu sekarang, saya prediksi akan menyerap tenaga kerja juga terutama di sektor energi, otomotif, telekomunikasi, biasanya kalau besok-besok ketahuan produknya tidak environmental friendly besok-besok akan black campaign di sosial media,” 

Menurut Ronny, pelaku usaha harus peka akan pentingnya diferensiasi produk dalam menghadapi dinamika pasar yang selalu berubah. Karena setiap generasi memiliki perilaku konsumsi yang berbeda, yang berimplikasi pada kebutuhan produk yang berbeda pula. Ronny memaparkan bahwa meskipun substansi produk mungkin serupa, model, desain, kemasan, dan bahkan cara pengiriman produk telah mengalami perubahan signifikan seiring berjalannya waktu.

“Gen Z hari ini itu perilakunya itu berbeda sehingga barang yang dibutuhkan itu berbeda. Mungkin substansinya sama tapi model dan design, kemasan, sampai cara pengiriman itu sudah berbeda dengan generasi sebelumnya,” Ronny melanjutkan.

Masyarakat saat ini, terutama generasi muda yang terhubung secara luas melalui internet, memiliki kekuatan besar dalam mempengaruhi perilaku produsen. Ronny menyebutnya sebagai youth power, di mana generasi muda memanfaatkan kekuatan sebagai konsumen untuk menentang produsen yang tidak mematuhi standar lingkungan. Dengan adanya tren energi ramah lingkungan, Ronny menekankan bahwa produsen harus beradaptasi agar sesuai dengan tuntutan pasar. Dia menggaris bawahi pengaruh media sosial dalam membentuk opini publik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Masyarakat sekarang semakin peduli terhadap dampak lingkungan. Jika suatu produk tidak ramah lingkungan, akan ada risiko kampanye hitam (black campaign) di media sosial, yang dapat berdampak serius pada reputasi produsen di Indonesia," 

Pentingnya memahami perubahan tren konsumen, terutama dalam hal berkelanjutan dan ramah lingkungan, menjadi fokus utama dalam rangka meningkatkan daya saing industri manufaktur Indonesia

Pilihan Editor: Investor Disebut Ragu karena Ada Capres Tolak IKN, Tom Lembong: Kepercayaan Lemah sejak Dulu


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

2 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

3 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

4 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.


Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

5 hari lalu

Beberapa pengunjung Pra Bumi Sustain Market Vol 2 di Padang, 19-21 April 2024, sedang memilih buku bekas. Foto TEMPO/ Fachri Hamzah.
Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.


Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

6 hari lalu

Sejumlah wisatawan mengunjungi Istana Anak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?


Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

6 hari lalu

Ilustrasi perempuan bekerja dari rumah. (Pixabay/Free-Photos)
Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.


Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

9 hari lalu

Pupuk Urea Kujang. TEMPO/Subekti
Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.


Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

14 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.


Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

17 hari lalu

Bus listrik VKTR-BYD yang beroperasi di jalur non-BRT Transjakarta. Dok. PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk
Bandara Soekarno-Hatta Sekarang Punya Bus Listrik Ramah Lingkungan

PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) bersama PT Gapura Angkasa meluncurkan bus listrik ramah lingkungan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.


CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

20 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images
CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.