TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso ditunjuk menjadi Komisaris Utama atau Komut PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Penunjukan itu dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 1 Desember 2023.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga menyebut jabatan yang melekat pada Budi Waseso sebagai Dirut Perum Bulog secara otomatis akan hilang ketika sudah diangkat menjadi Komut Semen Indonesia atau SIG.
“Maka ketika SK (Surat Keputusan) SIG-nya sudah keluar, otomatis beliau nanti tidak lagi menjadi Dirut Bulog,” kata Arya melalui pesan WhatsApp, Jumat, 1 Desember 2023.
Lantas, berapa harta kekayaan Budi Waseso?
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Elektronik (e-LHKPN) periode 26 Januari 2023 dari situs Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jumlah harta Budi Waseso sebesar Rp 13,4 miliar (Rp13.444.028.342). Berikut rinciannya:
- Tanah dan bangunan: Rp3.358.800.000.
- Alat transportasi dan mesin: Rp919.500.000.
- Harta bergerak lainnya: Rp245.000.000.
- Surat berharga: -
- Kas dan setara kas: Rp8.920.728.342.
- Harta lainnya: -
- Utang: -
Dalam LHKPN-nya, Budi Waseso mengaku memiliki 13 bidang tanah dan bangunan dengan luas berkisar 21 sampai 1.615 meter persegi. Properti senilai Rp 3,3 miliar tersebut tersebar di Jakarta Selatan, Depok, Bogor, Sleman, dan Pati.
Budi juga mengoleksi 14 unit kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Kendaraan miliknya terdiri dari Daihatsu F10V SUV (1978), Jeep CJ 7 Laredo SUV (1988), Toyota Innova MPV (2011), Toyota Land Cruiser SUV (1979), Mitsubishi Pajero SUV (2011), Suzuki Station Wagon SUV (1985), dan Suzuki LJ 80 V SUV (1981).
Selanjutnya, Toyota Jeep SUV (1977), Suzuki Katana SUV (1985), Vespa Sprint (1976), Nissan Patrol SUV (1964), Toyota Land Cruiser SUV (1976), Honda Freed MPV (2011), Yamaha Scorpio (2006), dan Mitsubishi Pajero SUV (1995).