Ari juga mengaku saat ini terbilang kesulitan untuk mengikuti harga minyak goreng yang akan dijualnya. Harga minyak goreng yang terus merangkak naik itu menyebabkan pedagang eceran sulit menjual minyak goreng ke pembeli.
"Terus terang kami pedagang kesulitan untuk mengikuti harga minyak yang kami ambil. Karena saat harga kulak dan harga yang dijual oleh pemerintah dalam jumlah besar sama di angka Rp 16 ribu per liter,” tutur Ari.
Akibatnya dari sisi omzet, Ari mengakui saat ini menurun. Pembeli juga cenderung sepi. "Omzet kami saat ini turun, bahkan cenderung sepi. Banyak pedagang yang mengeluhkan ini, tapi mau bagaimana lagi," ucap dia.
Pedagang lainnya di Pasar Legi, Janti, menyebutkan untuk komoditas cabai dan bawang saat ini juga naik harga. Ia menyebutkan harga bawang merah naik harga dengan kisaran Rp 2.500 hingga Rp 3.000 per kg. Saat ini harga bawang merah mencapai Rp 27 ribu hingga Rp 28 ribu per kg. Untuk bawang putih juga naik harga sekitar Rp 500 hingga Rp 1.000 per kg.
Harga berbagai jenis cabai saat ini juga naik dari sebelumnya. Tercatat harga cabai rawit merah naik menjadi Rp 85 ribu per kg, cabai keriting mencapai Rp 80 ribu per kg, dan harga cabai merah besar Rp 75 ribu per kg.
“Kenaikan harga cabai dari harga biasa diketahui hampir 100 persen dari harga normal. Untuk pasokan memang diakui mudah namun saat ini masih terbatas,” terang Janti.
Ia menduga kenaikan harga disebabkan adanya menjelang Natal dan tahun baru yang juga berbarengan dengan tahapan Pemilu 2024.
Pilihan Editor: Perputaran Uang di Tahun Politik Diprediksi Tembus Rp 100 Triliun