Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Investasi Aset Negara dalam Pengembangan UMKM melalui APBN

image-gnews
Iklan

INFO BISNIS - Pemerintah mengesahkan APBN 2024 sebesar Rp3.325,1 triliun sebagai instrumen utama menghadapi peristiwa global seperti pandemi, kenaikan harga energi, dan biaya pangan yang meningkat. APBN juga berperan dalam pemulihan ekonomi dan perlindungan masyarakat, dengan salah satu fokusnya adalah investasi pada aset negara.

Konsep pengelolaan aset di sektor publik mengalami perkembangan, beralih dari penekanan pada kepatuhan menjadi penekanan pada kinerja (Doran, 2015). Pemerintah Indonesia, melalui Kemenkeu, beradaptasi dengan dinamika ini untuk mengoptimalkan aset sebagai pendorong perekonomian dan sumber pendapatan negara. Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menyatakan, "Negara maju memiliki aset yang bekerja keras, sementara di Indonesia, meskipun orangnya bekerja keras, asetnya 'tidur’”.

Dari perspektif APBN, optimalisasi pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) dapat meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sesuai Rencana Strategis DJKN 2020-2024, Kementerian Keuangan memerintahkan DJKN untuk meningkatkan perannya dalam mengelola BMN. DJKN, sebagai manajer aset, perlu merancang langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan BMN, bukan hanya untuk mendukung pelayanan publik, tetapi juga sebagai sumber PNBP melalui potensi penggunaan BMN.

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dalam lingkungan DJKN menjadi pionir dalam pengelolaan kreatif aset properti negara. LMAN berhasil mengubah aset properti yang sebelumnya tidak dimanfaatkan menjadi optimal, memberikan dampak positif secara ekonomi dan sosial kepada masyarakat.

Tingginya nilai BMN yang dikelola oleh pemerintah pusat menunjukkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk meningkatkan PNBP. Peluang ini dapat dieksekusi agar aset tidak hanya menghasilkan PNBP optimal, tetapi juga menghemat biaya bagi pengguna aset properti dari satuan kerja lain, sambil memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk menyewa properti dengan harga terjangkau dan aman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Optimalisasi Aset Negara untuk Dukungan UMKM

Pemerintah tetap berkomitmen mendukung UMKM melalui alokasi anggaran khusus, seperti subsidi KUR dan subsidi nonenergi, yang dialokasikan dalam berbagai program di seluruh satuan kerja pemerintahan. Selain alokasi APBN langsung, UMKM juga memiliki kesempatan untuk memanfaatkan Barang Milik Negara (BMN) berupa properti sebagai fasilitas operasional. Penggunaan BMN properti dapat dilakukan melalui skema sewa dan/atau kerja sama.

Salah satu peluang bersaing bagi masyarakat umum dan UMKM adalah kesempatan untuk menyewa properti milik negara dengan harga yang terjangkau. Ini memberikan beberapa manfaat, seperti biaya yang terjangkau, lokasi yang strategis, dan kepastian bagi UMKM.

  1. Biaya Terjangkau: Menyewa properti milik negara memberikan keuntungan biaya sewa yang lebih terjangkau dibandingkan dengan pasar properti komersial. Harga sewa ditentukan melalui valuasi wajar oleh penilai pemerintah, menghindari biaya tersembunyi.
  1. Lokasi Strategis: Aset negara cenderung berlokasi strategis, membantu UMKM menjangkau pasar lebih luas. Portofolio aset yang dikelola oleh Lembaga Manajemen Aset Negara dapat diakses pada aset aesia.kemenkeu.go.id.
  1. Kepastian Pengurusan: Aset milik negara yang dipasarkan oleh LMAN memiliki status hukum jelas dan bebas sengketa, memberikan kepastian kepada penyewa UMKM untuk segera memulai usahanya setelah proses sewa.

Untuk mendukung kemajuan UMKM, efisiensi pengelolaan aset negara dan fokus pada pemanfaatan optimal sangat penting. Lembaga Manajemen Aset Negara memiliki peran sentral, dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan UMKM menjadi kunci keberhasilan. Kesempatan menyewa properti milik negara dengan harga terjangkau memberikan dorongan positif untuk pertumbuhan sektor UMKM, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung perkembangan ekonomi di Indonesia. Dengan upaya bersama, potensi aset negara dapat dioptimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

5 jam lalu

Bamsoet Dukung Rencana Kerjasama Lemigas dan Konsorsium Korea

Hubungan Indonesia dengan Korea sudah terjalin lama di berbagai bidang.


Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 2.260.360 orang tercatat menggunakan layanan kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo di 63 terminal penumpang selama periode libur panjang Lebaran, pada 26 Maret - 26 April 2024.


Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

6 jam lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.


Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

8 jam lalu

Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam melakukan kunjungan kerja sekaligus meninjau jalan di lima Desa Kecamatan Muara Sugihan sepanjang 3,250 meter yang akan segera dibangun, pada Ahad, 28 April 2024.


Pemkot Mojokerto Rilis Implementasi Sertifikat Elektronik

8 jam lalu

Pemkot Mojokerto Rilis Implementasi Sertifikat Elektronik

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Mojokerto, resmi merilis implementasi sertifikat elektronik pada layanan pertanahan


Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

8 jam lalu

Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, MPR RI periode 2019-2024 sedang mempersiapkan berbagai legacy atau peninggalan.


Wali Kota Helldy Paparkan Keberhasilan "Kota Baja"

10 jam lalu

Wali Kota Helldy Paparkan Keberhasilan "Kota Baja"

Kemiskinan di Cilegon alami penurunan luar biasa.


Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

10 jam lalu

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar menilai, UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), merugikan kaum buruh.


Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

11 jam lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.


NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

12 jam lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.