TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan atau Kemendag melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) bertemu PT Mitra Muda Jaya atau PK Entertainment di Jakarta. PK Entertainment adalah penyelenggara konser musik Coldplay yang digelar pada 15 November 2023.
”Kementerian Perdagangan menindaklanjuti pengaduan konsumen, dalam hal ini pembeli tiket konser musik Coldplay yang merasa dirugikan," kata Dirjen PKTN Moga Simatupang dalam keterangannya pada Senin, 4 Desember 2023.
Dalam pertemuan itu, Kemendag meminta klarifikasi PK Entertainment selaku penyelenggara konser musik tersebut.
Moga mengatakan, penyelenggaraan perlindungan konsumen terus ditingkatkan sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam melindungi konsumen Indonesia.
Ia menjelaskan konsumen merasa dirugikan atas pembelian tiket pada situs web resmi. Tiket tersebut tidak bisa dipindai dan tidak bisa masuk dapat menunjukkan bukti-bukti yang valid dan menghubungi pelaku usaha melalui surel ke alamat
support@loket.com untuk diproses lebih lanjut.
Ditjen PKTN, ujar Moga, berwenang melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha untuk menjamin dipenuhinya hak dan kewajiban konsumen serta pelaku usaha. Ia menuturkan hal ini termasuk pembinaan dan pengawasan di sektor jasa pariwisata dalam bidang promotor musik atas permasalahan konsumen dalam penyelenggaraan konser Coldplay.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Legal PK Entertainment Joy Munthe mengatakan PK Entertainment bertanggung jawab atas pembelian tiket secara resmi. Pembelian tersebut melalui tautan www.coldplayinjakarta.com yang dikirimkan melalui alamat surel konsumen yang terdaftar saat pembelian dalam bentuk tiket-el (electronic ticket).
Ia menjelaskan tiket-el memiliki kode unik yang akan dipindai dengan pemindai kode batang (scanner barcode) saat konsumen memasuki lokasi konser. Joy menjelaskan terjadinya permasalahan tiket ganda dikarenakan adanya oknum yang membeli tiket dari situs web resmi.
Kemudian tiket tersebut dijual kembali kepada pihak lain dengan menduplikasi tiket dan kode unik. Pemindai hanya akan membaca satu kali kode unik. Apabila terjadi duplikasi, kode unik tersebut tidak dapat digunakan.
Lebih lanjut, Joy mengatakan terkait permasalahan gerbang tiket ultimate yang jebol, PK Entertainment telah menempatkan tim keamanan dan pengendali kerumunan di setiap gerbang untuk mengatur antrian. Kondisi ultimate gate yang terkesan ricuh disebabkan pengunjung berdesakan masuk. Pengecekan dilakukan juga secara manual terhadap pengunjung yang masuk melalui ultimate
gate
Pengunjung yang kedapatan tidak memiliki tiket resmi, kata dia, dipersilahkan keluar dari lokasi. Pengunjung yang bisa masuk hanya yang dapat menunjukkan kepemilikan tiket-el dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera dalam tiket-el tersebut.
"Kami juga menyediakan petugas keamanan yang terdiri dari 1.043 tenaga keamanan dan 4.000 anggota kepolisian,” kata Joy.
Adapun pengaduan lainnya ihwal penyelenggaraan konser Coldplay, antara lain mengenai antrian penonton yang kurang memadai dan berantakan, antrian panjang gerai makanan, serta beberapa pengunjung yang pingsan.
Menanggapi pengaduan itu, Joy berujar pihaknya sudah menginformasikan kepada pengunjung mengenai alur antrian, gerbang masuk, dan kategori tiket sebagaimana tertera pada tiket-El. Menurutnya, hal-hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi karena adanya kemungkinan konsumen tidak mengikuti panduan yang telah dicantumkan.
Joy juga mengatakan, pihaknya telah menyediakan 60 gerai makanan, dua posko kesehatan utama, 12 posko kesehatan penunjang, 28 orang tenaga dokter, 120 orang perawat, dan
18 ambulans di area konser. Informasi ini telah dicantumkan pada akun media sosial resmi milik penyelenggara.
Dia berujar pengunjung juga dapat membaca petunjuk atau menanyakan kepada petugas pengantar (usher) di lapangan mengenai lokasi gerai makanan dan fasilitas penunjang lainnya. "Kami juga telah melakukan perawatan bagi konsumen yang mengalami masalah kesehatan. Permasalahan tersebut menjadi evaluasi bagi PK Entertainment agar hal serupa dapat diminimalisasi untuk tidak terjadi kembali,” kata Joy.
RIANI SANUSI PUTRI