TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid menyebutkan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD punya kepedulian besar dan bakal merumuskan kebijakan yang berpihak pada pesantren.
"Jadi nanti pesantren lebih dibantu untuk wirausaha, sehingga pesantren lebih mandiri, ada sumber-sumber pendapatan yang lain," kata Yenny dalam keterangannya di Jakarta, Ahad, 3 Desember 2023.
Hal itu disampaikan Yenny saat berada di Pondok Pesantren Alfatih Karangmulya, Bojong Tegal, Jawa Tengah, Sabtu malam sebelumnya. Sejumlah program unggulan yang disampaikan Yenny mulai dari santripreneur hingga intensif guru ngaji dan marbot.
Dalam keterangan tertulisnya TPN Ganjar-Mahfud, kunjungan Yenny itu adalah lanjutan dari lawatannya di Jawa Tengah setelah sebelumnya juga menyambangi Pondok Pesantren Al Hikmah Mereng, Pemalang. Ia juga menyebutkan Ganjar-Mahfud merupakan figur representasi santri, khususnya sosok calon wakil presiden.
Melalui program unggulan itu, Yenny menyebutkan para guru ngaji dan marbot akan mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Hal ini sebetulnya juga telah dilakukan Ganjar saat menjadi Gubernur Jawa Tengah.
"Jadi ini bukan janji. Ini dilanjutkan di skala nasional. Anak-anak santri bisa juga sama berkembangnya dengan lulusan sekolah nasional non-santri," ucap Yenny.
Lebih jauh, Yenny menyebutkan bakal ada kesetaraan antara pondok pesantren dengan sekolah umum, misalnya terkait adanya keluhan ijazah ma'had ali pesantren salaf yang ijazahnya tidak bisa diterima untuk mencari pekerjaan.
"Jadi ke depan harus ada upaya untuk menyamakan, sehingga anak-anak lulusan pesantren salaf juga bisa punya kesempatan, pekerjaan yang sama seperti anak Indonesia lainnya. Komitmen kami seperti itu," kata Yenny.
Puteri Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu menyebutkan pesantren merupakan sumber aktivitas pendidikan, ekonomi, sosial dan keagamaan. "Pesantren ini pusat-pusat kecil dari peradaban di sebuah masyarakat. Nah, kalau pesantren kuat, maka negaranya kuat," kata Yenny Wahid.
ANTARA
Pilihan Editor: Ganjar Kampanye di NTB, Beberkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana