TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan impor migas dan nonmigas Kepulauan Babel selama Januari hingga Oktober 2023 sebesar 15,42 juta Dolar Amerika Serikat atau turun 64,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 43,30 juta Dolar AS.
"Sepanjang tahun ini impor Babel didominasi nonmigas 80,45 persen dan sisanya migas," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Sabtu 2 Desember 2023.
Ia mengatakan impor nonmigas sepanjang 2023 didominasi bahan bakar mineral. Sebesar 51,32 persen atau 6.367,91 ribu Dolar AS impor nonmigas Kepulauan Bangka Belitung berasal dari golongan ini.
"Bahan bakar mineral yang diimpor adalah antrasit yang berasal dari Vietnam. Antrasit sering digunakan sebagai bahan penolong dalam proses peleburan timah yang meminimalisir adanya limbah berlebih," katanya.
Ia menyatakan Vietnam menduduki peringkat pertama peran impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sepanjang 2023. Nilai impor dari Vietnam sebesar US$6.367,91 ribu atau berperan 41,29 persen, diikuti oleh Tiongkok sebesar US$3.154,13 ribu atau mencapai 20,45 persen.
"Singapura menjadi negara yang paling signifikan mengirimkan barang ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Oktober 2023," katanya.
Menurut dia komoditas bitumen petroleum menjadi komoditas yang diimpor dari Singapura pada Oktober 2023. Bitumen petroleum atau aspal prime coat memiliki banyak kegunaan, salah satunya adalah untuk menjaga lapisan pondasi aspal jalan dari efek cuaca buruk, khususnya saat musim hujan yang membuat air tidak masuk ke dalam lapisan pondasi.
"Campuran bitumen petroleum pada adonan aspal dapat mengurangi risiko kerusakan struktur jalan," katanya.
Pilihan editor: Ombudsman Nilai Kebijakan Impor Beras Seringkali Ditetapkan Tanpa Indikator yang Jelas
