TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengungkapkan investor mempertanyakan siapa pengganti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada pemerintahan baru yang terbentuk 2024 mendatang.
Bhima menuturkan, tren investasi langsung dari luar negeri (foreign direct investment atau FDI) cenderung mengalami sedikit perlambatan. Investor biasanya akan menanyakan sejumlah hal menjelang pemilihan presiden atau Pilpres.
"Ada yang bilang 'saya sih enggak peduli presidennya siapa, saya lebih peduli menterinya siapa, menteri keuangannya, ada yang kapasitasnya seperti Bu Sri Mulyani? atau Menko Marvesnya siapa pada waktu pemerintahan baru terbentuk?'. Itu yang jadi pertanyaan," ucap Bhima dalam media talkshow Thornton Indonesia pada Rabu, 29 November 2023.
Menurut Bhima, mempertimbangkan siapa menteri-menteri di pemerintahan yang baru lebih punya daya tarik. Ihwalnya, para investor bisa memperhitungkan risiko dan menentukan kebijakan berinvestasi.
"Dua putaran berarti mereka akan lebih panjang wait and see-nya," tutur Bhima.
Bhima melanjutkan, indeks harga saham gabungan atau IHSG sempat terkoreksi hari ini, tapi kembali menguat. Menurut dia, salah satu penyebabnya adalah kepercayaan atau trust terhadap pemilu meskipun ada drama.
"Tapi investor domestiknya masih mampu menahan," kata dia.
Pilihan Editor: Profil Rudi As Aturridha, Direktur PT KAI Pilihan Erick Thohir