"Saat ini, kami punya 19 unit gudang Bulog dengan kapasitas total 60 ribu ton yang berada di sekitar IKN dan siap menunjang kebutuhan pangan daerah. Jika memang belum cukup untuk memenuhi kebutuhan, kami upayakan meningkatkan stok dan infrastruktur yang bisa menunjang ketahanan pangan," kata Sarwo.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), total produksi beras Provinsi Kalimantan Timur pada 2023 diperkirakan sekitar 125,23 ribu ton.
"Tentunya kami semua terus berharap produksi bisa ditingkatkan agar ketahanan pangan, baik di daerah maupun nasional semakin kuat. Di sisi lain, kami juga mohon alih fungsi lahan dapat ditekan sehingga lahan sawah dan lahan perkebunan tetap abadi untuk ketahanan pangan nasional. Sekali lagi, ini bisa dicapai dengan kolaborasi yang kuat dari kita semua," ujar Sarwo.
Sementara itu,Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (Otoirita IKN) Bambang Susantono menekankan pentingnya kolaborasi terkait ketahanan pangan di IKN.
"Untuk mempersiapkan ketahanan pangan di ibu kota ini kita tidak bisa sendiri. Jadi bagaimana IKN bersama daerah mitra berkolaborasi sebanyak mungkin untuk memenuhi kebutuhan pangan di IKN ini," ujar Bambang Susantono.
Bambang Susantono juga menggarisbawahi bahwa untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan, pertanian yang dibangun di kawasan IKN dan sekitarnya adalah pertanian yang mengadopsi teknologi modern dan berbasis ramah lingkungan. Dua aspek ini menjadi penekanan sebagai sebuah keharusan dalam pembangunan ibu kota ke depan.
Pilihan Editor: ASDP Siapkan 49 Kapal di Lintas Ketapang-Gilimanuk Jelang Natal